Taiwan marah: setelah dugaan ada serangan terbesar, oleh angkatan udara China

- 2 Oktober 2021, 16:24 WIB
Bendera nasional Tiongkok dan Taiwan ditampilkan di samping pesawat militer dalam ilustrasi ini yang diambil pada 9 April 2021.
Bendera nasional Tiongkok dan Taiwan ditampilkan di samping pesawat militer dalam ilustrasi ini yang diambil pada 9 April 2021. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

Gelombang serangan pertama terdiri dari 18 J-16 dan empat jet tempur Su-30 plus dua pembom H-6 berkemampuan nuklir dan 1 pesawat anti-kapal selam.

"Sedangkan gelombang yang kedua terdiri dari 10 J-16, 2 H-6 dan peringatan dini pesawat diaktifkan," ungkap kementerian itu.

Baca Juga: Rozalin 'Street Woman Fighter' Dikritik Karena Dugaan Keterlibatannya Dalam Berbagai Penipuan

Gelombang pertama pesawat China semuanya terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas.

Terbang bersama dua pembom paling dekat dengan atol, menurut peta yang dikeluarkan oleh kementerian Taiwan.

Kelompok kedua terbang ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, jalur air utama yang menghubungkan Pasifik dengan Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Bernyanyi di Tempat Wisata Baru, Wali Kota Cilegon Kenalkan Satu Lokasi Danau

Hingga berita ini diturunkan, China belum berkomentar.

Sebelumnya dikatakan bahwa penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatan negara dan ditujukan untuk "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting pulau itu.

Serangan terbesar sebelumnya terjadi pada bulan Juni, yang melibatkan 28 pesawat angkatan udara China.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x