PORTAL LEBAK - Aksi protes yang dilakukan oleh masa pendukung Donald Trump, di gedung parlemen Amerika Serikat (AS), Capitol Hill, terjadi Rabu malam waktu Washington menewaskan seorang wanita.
Kepolisian Washington pun mengungkap, terdapat seorang wanita yang menjadi korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. Wanita tersebut tewas tertembak saat polisi berusaha memukul mundur massa yang datang dalam aksi protes.
Aksi protes dan upaya penguasaan gedung parlemen terjadi saat Kongres AS ke-117 tengah berlangsung.
Baca Juga: Kerusuhan Di Capitol Hill, Seorang Wanita Tewas Ditembak Hingga Ditemukan Bahan Peledak
Baca Juga: Polisi: Dua Teroris yang Tewas di Makassar, Terlibat Pengeboman Gereja Di Filipina
Wanita tersebut diidentifikasi oleh mantan suami korban, Timothy McEntee, sebagai Ashli Babbit yang berusia 35 tahun. Dia merupakan seorang veteran Angkatan Udara AS yang berasal dari California.
Digambarkan Timothy, bahwa Babbit tidak pernah takut untuk mengungkapkan pendapatnya dan dengan cara inilah dia meluapkannya (pergi ke Kongres), seperti yang dikutip dari media lokal di Washington, WashingtonPost, Kamis, 7 Januari 2021.
Sejak tewasnya Babbit, media massa Twitter dibanjiri tagar (tanda pagar) #AshliBabbit yang berisi tentang kematian demonstran wanita ini, dan tagar ini menjadi Trending Topik Twitter.