Valentina Orellana Gadis 14 Tahun Korban Peluru Nyasar Dimakamkan Meski Belum Dapat Keadilan

- 11 Januari 2022, 10:43 WIB
Ayah dan ibu dari Valentina Orellana-Peralta, gadis 14 tahun yang tewas terkena peluru nyasar polisi Los Angeles, Amerika Serikat
Ayah dan ibu dari Valentina Orellana-Peralta, gadis 14 tahun yang tewas terkena peluru nyasar polisi Los Angeles, Amerika Serikat /Foto: Twitter/ @xashgiggles/

PORTAL LEBAK - Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun tewas terkena peluru nyasar Polisi Los Angeles, California, Amerika Serikat, akhirnya dimakamkan pihak keluarga dengan masih menyimpan kekecewaan.

Belakangan keluarga korban peluru nyasar polisi daerah kota Los Angeles belum juga mendapatkan keadilan atas kematian putrinya.

Juan Pablo Orellana, ayah korban, berkata hingga pemakaman putrinya dia tidak mendapatkan jawaban apapun.

Baca Juga: CEO Boeing dan Airbus Kompak Protes Peluncuran Jaringan 5G ke Menteri Pete Buttigieg, Bisa Ganggu Penerbangan

"Itu adalah jawaban yang tidak akan pernah kita miliki," kata Juan Pablo pada upacara pemakaman putrinya, seperti dikutip PortalLebak.com dari New York Post, 11 Januari 2022.

Seluruh keluarga korban masih belum bisa menerima cara putrinya harus meninggal dengan cara seperti itu.

"Sebagai orang tua, kami bertanya pada diri sendiri, apakah putri kami meninggal dengan cara ini?" sambung Juan Pablo.

Baca Juga: Begini Kisah Pasangan Transatlantik yang Belum Pernah Bertemu Kemudian Menikah Melalui Zoom Meeting

Sebelumnya, gadis bernama Valentina Orellana-Peralta bersama ibunya, Soledad Peralta, pada tanggal 23 Desember 2021 sedang berada di sebuah departement store (toko pakaian).

Di saat yang bersamaan polisi daerah Los Angeles sedang berusaha menangkap seorang tersangka yang melarikan diri.

Mendengar ada aksi penangkapan polisi yang disertai dengan tembakan pistol itu, Valentina Orellana dan ibunya bersembunyi ke dalam ruang ganti pakaian milik toko.

Baca Juga: Dikira Punah, Diyarbakir Loach Ditemukan Kembali di Turki Setelah Tak Terlihat Selama Hampir 50 Tahun

Saat bersembunyi, tiba-tiba satu peluru menembus dinding ruang ganti dan mengenai Valentina Orellana yang tengah meringkuk bersama ibunya.

Valentina meninggal dalam pelukan sang ibu.

Saat peluru nyasar mengenai putrinya, Peralta yang terkejut berusaha membuat anaknya tetap tenang dan tersadar.

Baca Juga: Buntut Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani, China Sebut AS Telah Lakukan Kejahatan Perang

Peralta terus menemani Valentina dan memeluknya hingga saat-saat terakhir menghembuskan napas terakhir di ruangan itu.

Beredar nama petugas yang melepaskan peluru tersebut bernama William Dorsey Jones Jr. Saat ini petugas tersebut sedang diberikan bebas tugas sementara.

Penuntutan keadilan dari pihak keluarga Orellana ini mendapat dukungan dari masyarakat di Amerika Serikat.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x