Rusia Akan Membatasi Akses Facebook Untuk 'Menyensor' Medianya terkait Serangan ke Ukraina

- 27 Februari 2022, 12:00 WIB
 Logo Facebook yang dicetak terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 15 Februari 2022.
Logo Facebook yang dicetak terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 15 Februari 2022. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

Baca Juga: Serangan Balik Debut grup KPop NMIXX “O.O” Mungkin Disengaja, Ini Spekulasi Penggemar

"Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab yang jelas untuk memastikan bahwa produk Anda tidak digunakan memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia," kata Warner.

"Merusak tanggapan layanan kemanusiaan dan darurat, atau memajukan disinformasi yang berbahaya," tambahnya.

Google Alphabet Inc mengatakan telah menghapus ratusan saluran YouTube dan ribuan video selama beberapa hari terakhir karena melanggar kebijakannya dan terus mencari dan mengganggu kampanye disinformasi dan peretasan.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Minyak Goreng Sebanyak 24.000 Liter Dugaan Penimbunan di Warunggunung Lebak

Google juga mengevaluasi apa arti sanksi baru dan kontrol ekspor bagi perusahaan, kata juru bicara Ivy Choi.

Twitter Inc mengatakan pengguna di Rusia dan Ukraina tidak akan lagi melihat iklan - upaya untuk menghindari gangguan dari pesan keamanan publik.

Bahwa mereka tidak akan mendapatkan tweet yang direkomendasikan dari akun yang tidak mereka ikuti dalam upaya untuk membatasi penyebaran konten kasar.

Baca Juga: Tega Tusuk Keponakan Hingga Tewas, Akhirnya Sang Paman Diamankan Polsek Balaraja, Begini Motifnya

Tidak segera jelas apa yang akan melibatkan pembatasan Rusia di Facebook. Tahun lalu Moskow memperlambat kecepatan Twitter dalam langkah hukuman.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah