Pasalnya lebih dari 15.000 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 9,0 skala Richter yang memicu gelombang tsunami setinggi 10 meter.
Dirangkum PortalLebak.com dari Japan Today, masalah yang timbul dari dampak gempa bumi 2011 silam masih dihadapi warga Fukushima.
Masyarakat masih terus berjuang dengan dampak radiasi akibat kebocoran air pendingin di kompleks pusat pemanfaatan nuklir Fukushima Daiichi.
Petugas masih harus membuang air olahan yang bocor ke laut yang prosesnya akan dimulai sekitar bulan Maret tahun depan. Ini juga membuat khawatir penduduk setempat dan negara tetangga.
Pemerintah Jepang juga berencana akan mencabut status terlarang untuk dikunjungi di beberapa wilayah dekat Fukushima Daiichi pada bulan Juni ini setelah upaya pemulihan dilakukan pemerintah.
"Kami akan melakukan upaya maksimal untuk rekonstruksi Tohoku," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
"Kami akan mempromosikan pembangunan negara yang tahan bencana dengan terus meninjau langkah-langkah untuk mencegah dan mengurangi kerusakan akibat bencana dan melindungi kehidupan masyarakat," lanjutnya.
Menteri Rekonstruksi Jepang, Kosaburo Nishime, mengatakan dirinya berkomitmen memulihkan seluruh wilayah Tohoku untuk membuktikan bahwa Jepang mampu bangkit dari bencana.