Ini Detil Jatuhnya Boeing 737-800 dari Maskapai China Eastern Airlines

- 22 Maret 2022, 07:00 WIB
Logo China Eastern Airlines terlihat di kios check-in di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing di Beijing, China 21 Maret 2022.
Logo China Eastern Airlines terlihat di kios check-in di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing di Beijing, China 21 Maret 2022. /Foto: REUTERS/TINGSHU WANG/

MAX dilarang terbang di seluruh dunia selama 20 bulan setelah dua kecelakaan fatal menewaskan 346 orang. Pesawat itu tetap dilarang terbang di China.

Pesawat yang mengalami kecelakaan di Maskapai China Eastern, dalam rute perjalanan dari kota barat daya Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota provinsi Guangdong.

Pesawat tersebut diketahui berusia enam tahun, menurut Flightradar24.

Baca Juga: Kekuatan Kamala Khan Dikritik Penggemar Karena Mirip Green Lantern, Netizen: Kesalahan Besar Marvel Comics!

Kecelakaan fatal terakhir 737-800 terjadi pada Agustus 2020 ketika sebuah pesawat Air India Express melampaui landasan pacu dan jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Calicut di negara bagian selatan Kerala dalam hujan lebat.

Kecelakaan itu menewaskan 21 orang. Sebuah laporan pemerintah mengutip kesalahan pilot sebagai kemungkinan penyebabnya.

Catatan keselamatan maskapai penerbangan China telah menjadi yang terbaik di dunia selama satu dekade tetapi kurang transparan dibandingkan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia di mana regulator merilis laporan rinci tentang insiden non-fatal.

Baca Juga: Saiffudin Ibrahim Dilaporkan Polisi, Tersandung Kasus Penistaan Agama

Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir di China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas.

Saat itu sebuah jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x