Pemerintahan Biden itu akan menunjukkan kepada negara-negara bahwa Washington tetap fokus pada Indo-Pasifik.
Termasuk soal tantangan jangka panjang atas China, yang dipandangnya sebagai pesaing utama negara itu.
Baca Juga: 8 Kontainer Minyak Goreng Gagal Diselundupkan ke Timor Leste, Polisi Ungkap Modusnya
Pada bulan November 2021, China menjanjikan bantuan pembangunan senilai $1,5 miliar kepada negara-negara ASEAN selama tiga tahun, untuk memerangi Covid dan mendorong pemulihan ekonomi.
"Kami perlu meningkatkan permainan kami di Asia Tenggara," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan.
"Kami tidak meminta negara-negara untuk membuat pilihan antara Amerika Serikat dan China. Namun, kami ingin menjelaskan bahwa Amerika Serikat mencari hubungan yang lebih kuat," tambahnya.
Baca Juga: Google Indonesia Buka 42 Lowongan Kerja, 8 Diantaranya Ditempatkan di YouTube
Komitmen keuangan baru tersebut mencakup investasi senilai $40 juta dalam infrastruktur untuk membantu dekarbonisasi pasokan listrik kawasan.
Termasuk $60 juta dalam keamanan maritim, serta sekitar $15 juta dalam pendanaan kesehatan untuk membantu deteksi dini Covid-19 dan pandemi pernapasan lainnya.
Pendanaan tambahan akan membantu negara-negara mengembangkan ekonomi digital dan undang-undang kecerdasan buatan.