Amerika Serikat Kutuk 'Kejahatan Perang' Usai Serangan Pesawat Tak Berawak Rusia yang Menghantam Kota Kyiv di

- 18 Oktober 2022, 12:33 WIB
Petugas pemadam kebakaran membantu wanita setempat mengungsi dari sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan pesawat tak berawak Rusia, yang oleh otoritas setempat dianggap sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 buatan Iran, di tengah serangan Rusia di Ukraina.
Petugas pemadam kebakaran membantu wanita setempat mengungsi dari sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan pesawat tak berawak Rusia, yang oleh otoritas setempat dianggap sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 buatan Iran, di tengah serangan Rusia di Ukraina. /Foto: REUTERS/STRINGER/

Drone 'BUNUH DIRI'

Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan oleh "drone bunuh diri" buatan Iran, yang terbang ke sasaran mereka dan meledak.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Oktober 2022: Aldebaran Rasakan Betapa Kehilangan Andin, Jika Tak Bersamanya

Amerika Serikat, Inggris dan Prancis sepakat bahwa Iran yang memasok drone ke Rusia akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan.

Iran pada hari Senin tetap menyangkal bahwa mereka telah memasok drone ke Rusia, sementara Kremlin belum berkomentar.

Gedung Putih, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, menuduh Iran berbohong ketika mengatakan drone Iran tidak digunakan oleh Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Ini Alasan Pemuda Batak Bersatu datangi PN Jakarta Selatan Saat Ferdy Sambo Disidang

Diminta komentar, misi Iran untuk PBB mengulangi pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada hari Jumat yang mengatakan mendukung penegakan Piagam PBB dan upaya PBB untuk menemukan solusi damai untuk konflik di Ukraina.

Beberapa menteri luar negeri Uni Eropa pada hari Senin menyerukan sanksi terhadap Iran atas pengiriman drone ke Rusia.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah