PORTAL LEBAK - Rusia menggelar upacara bersejarah yang dinyatakan memperluas perbatasan negaranya, tapi Presiden Vladimir Putin tidak terburu-buru menandatangani pernyataan.
Vladimir Putin diam saja sebelum menandatangani dokumen untuk mencaplok empat wilayah Ukraina - dalam tindakan yang dikecam ilegal oleh Ukraina, Amerika Serikat, Uni Eropa dan kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebagai pemimpin Kremlin, Vladimir Putin menyampaikan pidato kecaman anti-Barat selama 37 menit yang membelok dari berbagai topik ada di sekitarnya.
Baca Juga: Ukraina Ajukan Keanggotaan NATO, Tolak Pembicaraan Damai Rusia
Putin malah memuji kekuatan militer bersejarah Rusia, mencerca kolonialisme Barat dan melakukan serangkaian peristiwa dari Perang Candu abad ke-19.
Pertanyaannya termasuk pemboman nuklir Amerika Serikat (AS) di Hiroshima dan Nagasaki, dalam pidato yang diselingi dengan tepuk tangan meriah khalayah yang hadir.
Putin, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, menuduh Barat "Setan" dia pun menolak moralitas dan agama, meluncurkan kritiknya tentang topik identitas gender.
"Apakah kita benar-benar ingin melihat penyimpangan yang mengarah pada degradasi dan kepunahan dikenakan pada anak-anak di sekolah kita sejak tahun-tahun awal.