"Tugas yang Anda tetapkan untuk (memobilisasi) 300.000 orang telah selesai."
PORTAL LEBAK - Rusia menegaskan pada akhir pekan lalu, pihaknya sudah memanggil pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina.
Setelah mengerahkan ratusan ribu tentara dalam sebulan dan mengirim lebih seperempat dari mereka ke medan perang setelah kampanye mobilisasi pecah belah Ukraina, pertama sejak Perang Dunia Kedua.
Sementara itu Amerika Serikat, mengumumkan akan mengirim lagi $275 juta bantuan militer ke Ukraina, termasuk senjata, amunisi dan peralatan dari inventaris Pentagon.
Baca Juga: Rusia Gunakan Drone Iran serang Ukraina, AS dan Sekutu Bahas Untuk Protes di PBB
Pusat pertahanan AS itu membawa bantuan militernya ke Ukraina, di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden menjadi lebih dari $18,5 miliar.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan Washington bekerja untuk menyediakan Ukraina kemampuan pertahanan udara yang dibutuhkan.
Amerika Serikat melindungi dengan dua rudal NASAMS anti-pesawat canggih, yang siap untuk dikirimkan ke Ukraina, bulan depan.