Baca Juga: Napoli Melaju dan Menang 3-0 atas Cremonese di Serie A Italia
"Saat ini kami tidak memiliki perincian lebih lanjut tentang objek tersebut, termasuk kemampuan, tujuan, atau asalnya," kata Komando Utara pada hari Sabtu.
Disebutkan kondisi cuaca Arktik yang sulit, termasuk angin dingin, salju, dan siang hari yang terbatas yang dapat menghambat pencarian dan pemulihan.
"Personil akan menyesuaikan operasi pemulihan untuk menjaga keamanan," tambahnya.
Pada 4 Februari 2023, sebuah jet tempur F-22 AS menjatuhkan apa yang disebut pemerintah AS sebagai balon pengintai China di lepas pantai Carolina Selatan.
Baca Juga: Duet SKK Migas dan Citic Seram Temukan Cadangan Gas di Pulau Seram Maluku
Penembakan ini dilaksanakan setelah perjalanan selama seminggu sang balon melintasi Amerika Serikat dan sebagian Kanada.
Di pihak berbeda, pemerintah China telah mengatakan benda itu adalah kapal penelitian sipil.
Kritik Penembakan Terlalu Lambat
Beberapa anggota parlemen AS mengkritik Biden karena tidak menembak balon China lebih awal.