Setelah Balon Pengintai China, Jet Tempur AS Menembak Jatuh Benda Silinder Tak Dikenal di Atas Kanada

- 13 Februari 2023, 12:00 WIB
F-22 Raptor Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, terbang bersama Stratotanker KC-135 selama misi pengisian bahan bakar udara di atas lokasi yang dirahasiakan, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Angkatan Udara AS pada 29 Juli, 2019.
F-22 Raptor Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, terbang bersama Stratotanker KC-135 selama misi pengisian bahan bakar udara di atas lokasi yang dirahasiakan, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Angkatan Udara AS pada 29 Juli, 2019. /Foto: HANDOUT/Chris Drzazgows/REUTERS

Baca Juga: Ligue 1: Wissam Ben Yedder Pimpin Monaco Menang 3-1 atas PSG yang Skuadnya Banyak Dilanda Cedera

Militer AS telah merekomendasikan menunggu sampai di atas lautan, karena takut cedera akibat puing-puing yang berjatuhan.

Personel A.S. telah menjelajahi lautan untuk memulihkan puing-puing dan bagian bawah gadget elektronik, sejak penembakan balon pengintai ketinggian tinggi China setinggi 200 kaki (60 meter).

Pentagon mengatakan sejumlah besar balon telah ditemukan atau dikuasai, sehingga pejabat Amerika segera memiliki lebih banyak informasi soal kemampuan spionase China di atas kapal itu.

Baca Juga: Cek Skuter Listrik dan Sistem Pengisian Daya Berbasis Panel Surya, Buatan Tims Baskara UNS

Kondisi laut pada 10 Februari 2023 "mengizinkan kegiatan penyelaman dan kendaraan tak berawak bawah air (UUV) dan pengambilan puing tambahan dari dasar laut," kata Komando Utara.

“Masyarakat dapat melihat kapal Angkatan Laut AS bergerak ke dan dari lokasi saat mereka melakukan aktivitas bongkar muat dan memasok,” ungkap pernyataan tersebut.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x