Setelah Balon Pengintai China, Jet Tempur AS Menembak Jatuh Benda Silinder Tak Dikenal di Atas Kanada

- 13 Februari 2023, 12:00 WIB
F-22 Raptor Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, terbang bersama Stratotanker KC-135 selama misi pengisian bahan bakar udara di atas lokasi yang dirahasiakan, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Angkatan Udara AS pada 29 Juli, 2019.
F-22 Raptor Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar, terbang bersama Stratotanker KC-135 selama misi pengisian bahan bakar udara di atas lokasi yang dirahasiakan, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Angkatan Udara AS pada 29 Juli, 2019. /Foto: HANDOUT/Chris Drzazgows/REUTERS

Tujuannya untuk menjatuhkan pesawat di ketinggian setelah telepon antara Biden dan Trudeau, kata Pentagon.

Baca Juga: Barcelona Kalahkan Villareal 1-0 Sehingga Unggul 11 poin di LaLiga

Gedung Putih mengatakan Biden dan Trudeau setuju untuk melanjutkan koordinasi yang erat untuk "mempertahankan wilayah udara kita".

"Para pemimpin membahas pentingnya memulihkan objek untuk menentukan lebih detail tentang tujuan atau asalnya," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sehari sebelumnya, Biden memerintahkan penembakan lain terhadap benda terbang tak dikenal di dekat Deadhorse, Alaska.

Baca Juga: Sky Brown Gadis 14 Tahun dari Inggris Raih Emas di Kejuaraan Dunia Skateboard

Benda Pengintai yang Dicurigai

Pada hari Sabtu, militer A.S. tetap membisu tentang apa, jika ada, yang telah dipelajarinya saat upaya pemulihan sedang dilakukan di lautan es Alaska.

Pada hari Jumat, Pentagon hanya menawarkan beberapa detail, seperti objek seukuran mobil kecil, terbang sekitar 40.000 kaki (12.200 m), tidak dapat bermanuver, dan tampaknya tidak berawak.

Pejabat A.S. telah mencoba mempelajari tentang objek tersebut sejak pertama kali terlihat pada hari Kamis.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x