Beijing mengklaim balon ketinggian AS juga telah terbang di atas wilayah udaranya tanpa izin lebih dari 10 kali, sejak awal tahun 2022.
Atas hal ini, Gedung Putih telah membantah pernyataan dari pemerintah China tersebut.
Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa dugaan penerbangan balon AS tahun lalu adalah ilegal, tetapi tidak menggambarkan balon itu dalam aksi militer atau spionase.
Baca Juga: Di Hari yang Sama Ferdy Sambo Divonis Mati, Sang Istri: Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara
"Tidak ada pesawat pengintai AS di wilayah udara China. Saya tidak mengetahui adanya pesawat lain yang kami terbangkan ke wilayah udara China," ujar pengarahan Gedung Putih Kirby.
Ketika didesak apakah ada pesawat AS yang digunakan di wilayah udara yang diklaim China di Taiwan dan Laut China Selatan, dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
China menegaskan banyak klaim teritorial yang disengketakan, termasuk di perairan di Laut China Timur dan Selatan.
Di tempat ini militer AS, menurut China, secara rutin beroperasi sesuai dengan hukum internasional.
Gedung Putih, yang telah mencoba meredam retorika seputar China setelah insiden balon, mengambil nada yang lebih tajam pada hari Senin.