Rusia Dituduh Ukraina Membunuh Warga Sipil lewat Gelombang Serangan Rudal Hipersonik selama Berminggu-minggu

- 10 Maret 2023, 14:00 WIB
Pemandangan pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023.
Pemandangan pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023. /Foto: REUTERS/Gleb Garanich TPX IMAGES OF THE DAY/

Moskow mengatakan serangan semacam itu dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang. Kyiv mengatakan serangan udara tidak memiliki tujuan militer dan bertujuan untuk menyakiti dan mengintimidasi warga sipil, sebuah kejahatan perang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meresmikan Tambak Udang Regional di Kebumen

Di ibu kota Kyiv, peringatan tujuh jam sepanjang malam adalah yang terlama dari kampanye udara lima bulan Rusia.

Rudal Hipersonik Kinzhal

Moskow menegaskan telah menggunakan Kinzhal hipersonik - istilah Rusia untuk belati - rudal dalam serangan hari Kamis.

Pejabat Ukraina mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menghadapi begitu banyak senjata, yang tidak dapat ditembak jatuh oleh Ukraina.

Baca Juga: Hotman Paris Hutapea Bela Irjen Teddy Minahasa, Netizen: Kenapa Abang Nggak 'Hot' lagi?

Gedung Putih mengatakan bahwa rentetan itu "menghancurkan" untuk dilihat dan Washington akan terus memberi Ukraina kemampuan pertahanan udara.

Rusia diyakini hanya memiliki beberapa lusin Kinzhal, yang terbang berkali-kali lebih cepat dari kecepatan suara dan dibangun untuk membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan lebih dari 2.000 km (1.200 mil).

Dalam pidatonya, Presiden Vladimir Putin secara teratur memuji Kinzhal sebagai senjata yang tidak dapat dijawab oleh aliansi NATO transatlantik yang mendukung Kyiv.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x