Rusia Dituduh Ukraina Membunuh Warga Sipil lewat Gelombang Serangan Rudal Hipersonik selama Berminggu-minggu

- 10 Maret 2023, 14:00 WIB
Pemandangan pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023.
Pemandangan pekerja darurat di lokasi serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 9 Maret 2023. /Foto: REUTERS/Gleb Garanich TPX IMAGES OF THE DAY/

Baca Juga: Viral Bus Milik Pemerintah Lagos Nigeria Tertabrak Kereta Api di Kota Ikeja, Dua Wanita Meninggal Dunia

Ukraina mengatakan serangan itu telah mematikan listrik di berbagai tempat termasuk ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.

Akibatnya, itu memutuskannya dari jaringan dan memaksanya menggunakan tenaga diesel darurat untuk mencegah kehancuran. Itu kemudian dihubungkan kembali ke jaringan energi Ukraina, kata operator Ukrenergo.

Pabrik yang dikuasai Rusia sejak merebutnya di awal perang, berada di dekat garis depan dan kedua belah pihak telah memperingatkan potensi bencana di masa lalu. Moskow mengatakan itu aman.

Baca Juga: Tim Krisis Piala Oscar 2023 Siap Antisipasi Insiden Tak Terduga Selama Siaran Langsung Academy Awards Ke-95

Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengimbau zona perlindungan di sekitar pembangkit itu.

"Setiap kali kita melempar dadu. Dan jika kita membiarkan ini berlanjut dari waktu ke waktu maka suatu hari keberuntungan kita akan habis," kata Grossi kepada Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara.

Kyiv, pelabuhan Laut Hitam Odesa dan Kharkiv semuanya terkena. Sasaran membentang dari Zhytomyr, Vynnytsia dan Rivne di barat ke Dnipro dan Poltava di Ukraina tengah, kata para pejabat.

Baca Juga: AC Milan vs Tottenham, Sang 'Rossoneri' Mencapai Perempat Liga Champions

Pasukan Ukraina Berjuang di Bakhmut

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x