Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan dividen populasi tidak hanya bergantung pada kuantitas tetapi juga kualitas.
"Populasi itu penting tetapi talenta juga penting...China telah mengambil tindakan aktif untuk menanggapi penuaan populasi," kata Wang kepada wartawan, Rabu.
"Seperti yang ditunjukkan oleh Perdana Menteri Li Qiang, dividen populasi kami belum hilang. Dividen bakat kami sedang booming, dan dorongan untuk pembangunan kuat," katanya.
Baca Juga: Warga Muhammadiyah Gelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah pada Hari Jumat 21 April 2023
Penduduk Cemas dan Tingkat Kesuburan Tinggi
Tidak ada reaksi resmi dari India terhadap data tersebut, dengan seorang menteri federal mengatakan hal itu tidak dibahas pada rapat kabinet yang diadakan pada hari Rabu.
Pertumbuhan populasi tahunan India rata-rata 1,2 persen sejak 2011, turun dari 1,7 persen pada dekade sebelumnya, menurut data pemerintah.
Sebuah survei publik oleh UNFPA untuk laporan tahun 2023 menemukan pendapat yang paling umum dipegang di India, serta di Brasil, Mesir, dan Nigeria.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Kuta Selatan, Getaran Dirasakan Hingga Mataram NTB
Pendapat itu yakni bahwa populasi di setiap negara "terlalu besar dan tingkat kesuburan terlalu tinggi", kata laporan itu.