Jokowi ingin rancangan IUE-CEPA dapat diselesaikan pada tahun 2024 dengan dukungan Macron, sehingga pemerintah Indonesia bisa segera mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketiga, investasi sektor strategis. Jokowi mendorong Macron untuk sama-sama menindaklanjuti kerja sama strategis antara Hydrogene de France dengan PT Bukit Asam dalam mengembangkan teknologi berbasis hidrogen untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi," imbuhnya.
Baca Juga: KTT ASEAN, Presiden Jokowi: Perdamaian dan Pertumbuhan Adalan Kunci Peran ASEAN
Serta menjembatani kerja sama antara Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
Presiden menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis melalui The Agence Française de Développement (AFD) sebesar 500 juta euro dan Just Energy Transition Partnership.
Terakhir di bidang pertahanan, Jokowi menyinggung soal rencana pembuatan usaha patungan (Joint Venture). Hal ini merupakan tindak lanjut kunjungan PT Len Industri ke Thales.
"Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama," sambungnya.
Masih di bidang pertahanan, Jokowi mengajak sektor swasta di Prancis untuk terlibat dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) bulan September mendatang.