Pada dasarnya kerja sama dalam hal konektivitas antara ASEAN dengan Jepang telah berjalan.
Namun begitu, dalam pengumuman inisiatif konektivitas yang disampaikan dalam Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF), Jepang ingin memperluas area kerja samanya menjadi lebih komprehensif.
Baca Juga: Belanda dan Denmark Mengirim Jet Tempur F-16 Untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia
Di mana kerja sama tersebut mencakup seluruh bidang konektivitas, baik terkait konektivitas infrastruktur hingga konektivitas antar masyarakat di kawasan.
"Sudah ada proyek yang telah berjalan atau rencana utamanya. Dan, kami berharap dapat mempercepat proses ini dan menghasilkan strategi komprehensif bagi kerja sama (ASEAN-Jepang)," beber Shikata.
Infrastruktur dan transportasi adalah dua bidang utama inisiatif di antara enam bidang inisiatif konektivitas ASEAN-Jepang.
Jepang yang saat ini dikenal lebih maju dalam bidang infrastruktur dan transportasi berupaya memfasilitasi lalu lintas orang dan barang di negara kawasan. Tak heran jika Jepang dijuluki negeri sejuta stasiun.
Jepang ingin mendorong kemajuan pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, rel kereta api, hingga bandar udara, sehingga masyarakat di kawasan menjadi terhubung satu sama lain.
Proyek yang sudah dilakukan pemerintah Jepang itu telah diperluas hingga bernilai 2,8 triliun yen, atau sekitar Rp290,5 triliun.