Nantinya Jepang akan membantu negara-negara ASEAN meningkatkan kapasitas penegakan hukum maritim melalui program pelatihan dan pemberian kapal patroli untuk badan penjaga pantai dan polisi maritim.
Bidang kerja sama lain yaitu terkait ketahanan rantai pasokan barang dan pangan. Isu ini tak kalah penting ketika dunia saat ini menghadapi situasi pasca-pandemi Covid-19 dan agresi Rusia ke Ukraina yang telah memperburuk kondisi ekonomi dunia.
Jepang mengupayakan kontribusinya untuk mendorong ketahanan rantai pasokan di kawasan ASEAN dan berusaha membantu memulihkan perekonomian yang mampu menahan krisis.
Bidang kerja sama yang kelima yaitu terkait konektivitas listrik sehubung dengan cepatnya pertumbuhan ekonomi negara kawasan saat ini, sementara permintaan untuk daya listrik dipastikan akan terus meningkat.
Jepang hadir kepada ASEAN menawarkan pasokan listrik yang stabil melalui peningkatan konektivitas listrik melalui penyusunan rencana induk dan program pelatihan.
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Tahanan Perang yang Totalnya Hampir 200 Orang
Terakhir adalah inisiatif konektivitas antarmanusia dan pengetahuan menjadi fokus kerja sama keenam Jepang-ASEAN.
Inisiatif ini dilandasi oleh visi ASEAN membangun masyarakat. Dan Jepang menilai pembangunan masyarakat adalah pada manusia itu sendiri dan pengetahuan yang mereka peroleh.
Jepang mendorong pembinaan sumber daya manusia (SDM) melalui program pertukaran dan pelatihan di berbagai bidang.