PORTAL LEBAK - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berniat memanfaatkan uranium dengan mengajak Yunani mengembangkan energi nuklir bersama-sama, yang disambut hangat oleh Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis.
Niat Presiden Erdogan tersebut disampaikannya pada pertemuan bilateral antara Turki dan Yunani di Athena, dengan membawa sejumlah menterinya ke Athena.
Erdogan menganggap kerja sama pengembangan nuklir sebagai pembangkit listrik di wilayah utara Turki akan menjadi langkah awal perbaikan hubungan kedua negara di masa yang akan datang.
Melansir dari ANTARA, dalam perjalanan pulang ke Ankara, Erdogan menyebut rangkaian pertemuan di Athena pada hari Kamis, 7 Desember 2023, berlangsung dalam suasana yang sangat positif.
"Kami berusaha memperluas, mengembangkan kerja sama tidak hanya untuk energi, tapi seluruh area termasuk energi nuklir. Sebagai contoh, kami menyediakan kesempatan bagi Yunani dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang akan dibangun di Sinop," kata Erdogan.
Erdogan adalah presiden Turki pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Yunani pada tahun 2017 pasca perang pecah selama 32 hari, sepanjang bulan April hingga Mei 1897.
Seperti yang diketahui, Turki dan Yunani merupakan anggota NATO. Namun begitu, kedua negara ini memiliki sejarah konflik yang masih hangat dibicarakan di dunia internasional.