Melamar Sebagai Cleaning Service di Polda Jawa Timur, Penghapal Al-Qur'an Malah Ditawari Jadi Polisi

1 Februari 2022, 08:12 WIB
Febri Andi Hediana (kiri), remaja (20), asal Surabaya, melamar sebagai cleaning service di Polda Jawa Timur, malah ditawari untuk menjadi polisi. /Foto: polri.go.id/Dit Humas Polda Jatim/

PORTAL LEBAK - Febri Andi Hediana, remaja (20) tahun, asal Surabaya,
melamar sebagai cleaning service di Polda Jawa Timur, malah ditawari untuk menjadi polisi.

Nasib mujur bagi Febri Andi Hediana, setekag melamar pekerjaan sebagai cleaning service, namun penghafal al-Qur’an atau Hafidz ini, justru ditawari jadi Polisi.

Hal itu terungkap pada 26 Januari 2022 lalu, saat Febri Andi Hediana melamar sebagai cleaning service di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas), Polda Jatim.

Baca Juga: Polisi Menetapkan Edy Mulyadi Sebagai Tersangka Ujaran Kebencian Terkait Ucapan 'Jin Buang Anak'

Febri bertemu langsung Dirbinmas Kombes Pol Asep Irpan Rosadi, dia ingin memastikan diterima atau tidak untuk bekerja sebagai cleaning service.

Kombes Pol Asep, sebagai kepala di satuan kerja itu bertanya kepada Febri, selain cleaning service dirinya bisa apa.

Selanjutnya Febri menjawab bahwa dia merupakan lulusan pondok pesantren dan dapat membaca serta hafal Al-Qur’an.

Baca Juga: Gangster Joglo 92 Tak Berkutik, Dicokok Oleh Polisi Usai Tawuran

Atas jawaban Febri, Kombes Pol Asep menerima dirinya bekerja sebagai cleaning service di Ditbinmas, Polda Jawa Timur.

Ternyata percakapan antara Kombes Asep dan Febri direkam dan diposting di media sosial, video menjadi viral dan banyak komentar positif muncul dari netizen.

Meski demikian, Kombes Pol Asep Irpan Rosadi meluruskan tentang video viral, terkait clening service yang langsung diterima sebagai anggota Polisi.

Baca Juga: Berikut 10 Tradisi Unik di Tahun Baru Imlek 'Chinese New Year 2022', Nomor 9 ini Paling Ditunggu

“Sebenarnya tidak langsung diterima sebagai anggota Polisi, tetapi diterima sebagai staf saya, selaku yang bantu kebersihan di sini. Selain itu saya tanya, kamu selain sebagai cleaning service apalagi yang bisa kamu tonjolkan sebagai kompetensimu," tanya Kombes Asep.

"Dia bilang (Febri) lulusan pondok dan Hafidz, begitu mendengar dia sebagai Hafidz saya tidak ada pikir lain-lain lagi, kamu gak usah jadi cleaning service lagi kalau sudah hafiz, bisa lebih tinggi lagi," tambahnya.

"Pertama kamu dapat ajari saya dan ngajari yang lain membaca Al-Qur’an. Kedua kamu mau jadi polisi? Nanti kamu saya latih,” papar Dirbinmas Polda Jatim, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 1 Februari 2022 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TransTV dan Indosiar

Kombes Pol Asep menyatakan Febri dapat mengajari anggota polisi di Polda Jatim, sembari membersihkan ruangannya.

Selesai membersihkan ruangannya, Febri diharapkan menyetorkan bacaan ayat suci ke Kombes Asep dan jika ada acara binmas dan keagamaan Febri diajaknya.

"Kamu (Febri) saya latih, tahun depan ada pembukaan, kamu bisa ikut rekrutmen. Itu yang saya luruskan. Tetap dia ada proses dan jalurnya melalui jalur rekrutmen pro aktif,” papar Kombes Pol Asep meluruskan video viral.

Baca Juga: Coba Kode Redeem Genshin Impact 1 Februari 2022 Terbaru, Klaim Dapatkan Primogems dan Mora

Di sisi berbeda, saat ditawari sebagai polisi Febri hanya menjawab “Insyaallah”, karena dirinya mengaku belum tentu nanti dapat melewati tes tersebut.

“Makanya saya jawab Insyaallah. Saya tidak tau kalau ada yg ngevideo itu tadi. Videonya diambil diam-diam tanpa sepengetahuan saya dan pak Direktur, saya tahu waktu hari minggu kemarin jadi viral,” ujar Febri.

Febri sekaligus menjelaskan, niatnya melamar hanya ingin bekerja sebagai cleaning service dan tidak ada niat lain.

“Saya senang, saya cuma disini ingin jadi cleaning service gak ada niatan lain,” pungkas Febri.

Baca Juga: Lokasi Camping Ground untuk MotoGP Mandalika 2022 Belum Diputuskan karena Harus Dikaji Dulu

Dirinya mengaku, tidak ada niat muluk-muluk terlebih menjadi seorang Polisi, yang dinilainya sebagai sesuatu mustahil.

Febri menyatakan hanya ingin membantu ibundanya mencari nafkah dari rezeki yang halal, apapun itu pekerjaannya.

Febri mengungkapkan dirinya adalah anak laki-laki satu-satunya yang harus menanggung beban keluarganya, pascasang ayah meninggal dunia.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler