Baca Juga: Polisi Myanmar Lepaskan Tembakan, PBB Lakukan Pertemuan Usai Satu Orang Demonstran Tewas
Catatan tahun 1945 mendokumentasikan tentara Soviet membantai 7 Biarawati dari St. Catherine dari Alexandria, kata perwakilan dari Institut Peringatan Nasional Polandia (IPN), seperti yang dikutip PortalLebak.com pada 6 Maret 2021 dari Live Science.
Untuk mencari tahu lokasi makam para Biarawati yang terbunuh ini, menurut pernyataan IPN, para arkeolog pertama kali menggali sebuah situs di Gdansk, sebuah kota pelabuhan terbesar di Polandia, pada Juli 2020, dimana para arkeolog menemukan sisa-sisa Suster Charytyna (Jadwiga Fahl).
Lalu pada penggalian di Olsztyn pada Oktober 2020 terungkap 3 kerangka dari Biarawati bernama Suster Generosa (Maria Bolz), Suster Krzysztofora (Marta Klomfass) dan Suster Liberia (Maria Domnik), ketiganya merupakan perawat di Rumah Sakit St. Mary Olsztyn.
Baca Juga: Kemenko PMK Prioritaskan Keamanan Jelang PON dan Peparnas 2021 di Papua
Kemudian penggalian dilanjutkan ke sebuah pemakaman di kota Orneta, sebuah kota di sekitar Polandia bagian utara pada bulan Desember 2020.
Berbekal catatan asrip lokal seperti rencana pemakaman yang terlukis dengan tangan untuk menemukan 3 jasad Biarawati lainnya. Akhirnya para arkeolog menemukan kerangka tersebut dengan usaha yang sangat sulit, karena untuk mencapai kuburan dari tahun 1945 pertama-tama mereka harus menggali kuburan diatasnya.
Ketiga kerangka tersebut milik Biarawati dari Suster Rolanda (Maria Abraham), Suster Gunhilda (Dorota Steffen), dan Suster Bona (Anna Pestka).
Baca Juga: Enam Polwan Brimob Terbaik Diterjunkan, Buru Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua