Petani Bukan Beban Keuangan Negara, KTNA: Pemerintah Harusnya Dukung Penuh

2 September 2022, 15:17 WIB
Wakil Sekjen KTNA Nasional III asal Lebak, Suherman (Paling kanan) bersama pengurus lainnya, siap mengikuti Rembug Utama KTNA Nasional di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Uang pensiun para wakil rakyat (anggota DPR) yang dinilai menteri Keuangan Sri Mulyani, membebani keuangan negara, ditanggapi oleh para petani.

Para petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), menilai pemerintah seharusnya mendukung penuh setiap kegiatan mereka.

Pasalnya, para petani telah sangat hebat dengan tidak menjadikan diri mereka sebagai beban keuangan negara.

Baca Juga: Rumah Kelahiran Moeldoko Disambangi Petani, Diminta Untuk Maju Capres 2024

Hal ini terungkap saat para pengurus KTNA akan menggelar Rembug Utama HUT KTNA Ke-51 dan Ekspo KTNA 2022, di kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Perhelatan Rembug Utama HUT KTNA yang ke-51 rencananya akan digelar pada 15-18 September 2022, yang akan dihadiri pengurus KTNA dari seluru tanah air.

Selain Rembug Utama, dikutip PortalLebak.com dari keterangan para pengurus KTNA Lebak, para pengurus nasional juga akan menggelar KTNA Ekspo 2022.

Baca Juga: Harga Cabai Meroket, Petani di Garut Jaga Tanaman Sampai Tidur di Ladang

Wakil Sekjen KTNA Nasional III asal Lebak, Suherman, menyatakan para petani dalam berkarya, tidak menjadikan dirinya sebagai beban keuangan negara.

"Masalah pertanian bukan hanya jadi masalahnya para petani, dinas pertanian kabupaten/kota dan propinsi ataupun kementerian Pertanian," kata Suherman.

Dia menilai persoalan di seputar pertanian harus dijadikan masalah bersama, karena menyangkut keberlangsungan hidup.

Baca Juga: Tambang Pasir Minim Pengawasan Aparat, Sawah Alami Pendangkalan dan Petani Merugi

"Tanpa ada gaji yang harus diberikan negara kepada kita. Tapi justru petani senantiasa memberikan kontribusinya bagi negeri tercinta," ujar Suherman.

"Hormati petani, bukan hanya berorientasi pada keuntungan dan hal materil saja tapi kepada yang memberi manfaat bagi sesama," tambahnya.

Suherman berharap melalui Rembug Utama KTNA tercipta sinergi dan kolaborasi positif dari berbagai stakeholder, guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Pemerintah Kota Goyang Beri Kim Taehyung Penghargaan Sebagai Warga Paling Setia Bayar Pajak

"Selain itu input dari kegiatan ini (Rembug Utama-Red) merupakan ikhtiar kita untuk memajukan Indonesia," ucap Suherman.

Sumberdaya alam yang melimpah, dinilai Suherman menjadikan pertanian sebagai sektor utama dalam pendapatan negara.

Hal itu dapat dihasilkan mulai dari pertanian di sektro tanaman padi, kedelai, jagung, kacang tanah, ketela pohon dan ubi sebagai primadona komoditas pertanian.

Baca Juga: Video Rekaman Baru Ungkap Espresi Anggota BLACKPINK atas Kemenangan Lisa Di MTV VMA 2022

Selain itu KTNA juga terus mengembangkan perkebunan di sektor tanamana kopi, cengkeh, karet, kina dan jenis tanaman keras lainnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler