Harga Cabai Meroket, Petani di Garut Jaga Tanaman Sampai Tidur di Ladang

- 6 Juli 2022, 09:41 WIB
Salah seorang petani di daerah Kampung Tegalega, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, sedang merawat tanaman cabai, di kebun miliknya agar tak sampai terserang hama. Ia juga kadang harus rela menginap di kebun demi menjaga tanaman cabainya dari ancaman penjarahan atau pencurian.
Salah seorang petani di daerah Kampung Tegalega, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, sedang merawat tanaman cabai, di kebun miliknya agar tak sampai terserang hama. Ia juga kadang harus rela menginap di kebun demi menjaga tanaman cabainya dari ancaman penjarahan atau pencurian. /Pikiran-Rakyat.com/Aep Hendy/

PORTAL LEBAK - Meroketnya harga cabai di pasar beberapa waktu ini, sangat membuat para petani diuntungkan dan membuat senang.

Meski demikian, para petani justru kini dihantui perasaan was-was karena mereka khawatir cabai yang ditanam di ladang, bisa dicuri bahkan dijarah orang lain.

Kondisi ini juga diungkapkan Enjang (50), seorang petani cabai di Kampung Tegalega, Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.

Baca Juga: Harga Telur Ayam dan Minyak Goreng Turun Setelah Tahun Baru 2022, Cabai di Februari Saat Petani Panen

Enjang ditemui Pikiran-Rakyat.com, di kebun cabai miliknya di wilayah Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin 4 Juli 2022.

Enjang menyatakan kini para petani cabai, tak ketinggalan dirinya sudah dianugerahi berkah, dengan meroketnya harga cabai di pasaran.

Tentu saja kondisi ini adalah keuntungan bagi para petani, pasalnya harga cabai naik beberapa kali lipat, beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Narapidana di Rangkasbitung Dididik Pelatihan Budidaya Cabai, Ini Caranya

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur soalnya harga cabai sekarang lagi bagus-bagusnya. Sejak beberapa minggu terakhir, harga cabai terus merangkak naik," kata Enjang.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x