Seperti diketahui, Agus mengungkapkan BPBD Lebak juga pernah melalukan peringatan kewaspadaan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi tahun 2018.
Sehingga agar peristiwa serupa tidak terulang, masyarakat harus mewaspadai informasi tentang aktivitas Anak Gunung Krakatau.
Jadi masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak diimbau bisa menerapkan mitigasi bencana mulai dari saat ini.
BPBD Lebak juga telah membangun titik-titik evakuasi dan lokasi tempat kumpul yang aman dari bencana tsunami.
"Selanjutnya, kami (BPBD Lebak) minta warga pesisir waspada agar mengurangi risiko terjadinya kebencanaan," tambahnya.
Baca Juga: Urai Kepadatan Kendaraan, Atas Diskresi Kepolisian Jasa Marga Tutup Sementara Ruas Jalan Layang MBZ
Masyarakat Lebak diminta lebih waspada, karena Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan potensi tsunami atau gelombang tinggi akibat aktivitas vulkanik, erupsi Gunung Anak Krakatau.
Seperti diketahui, status aktivitas Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari Siaga Level II menjadi Waspada Level III oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Geologi ESDM, pada, 24 April 2022.***