Seba Baduy Tahun 2022, Pemda Lebak Banten Ditagih Perda Tentang Desa Adat

- 9 Mei 2022, 10:42 WIB
Wakil Bupati Lebak Banten Ade Sumardi Menghadiri puncak acara Seba Baduy 2022, di Aula Setda Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Juma (6/5/2022).
Wakil Bupati Lebak Banten Ade Sumardi Menghadiri puncak acara Seba Baduy 2022, di Aula Setda Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Juma (6/5/2022). /Foto: Instagram/@protokollebak/

PORTAL LEBAK - Perayaan Seba Baduy tahun 2022, hanya diikuti 160 warga perwakilan dari warga baduy luar dan baduy dalam, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Seba Baduy Tahun 2022 telah digelar di Pendopo Setda Lebak, dan mencapai puncaknya pada Jumat 6 Mei 2022 serta berlangsung khidmat dan lancar.

Pada acara Seba Baduy 2022, dilakukan pembatasan jumlah warga baduy yang hadir pada seba kali ini.

Baca Juga: Event Seba Baduy Digelar Saat Libur Lebaran 2022, Catat Tanggalnya: Acara Pada 5 Hingga 7 Mei 2022

Pasalnya, warga baduy yang hadir pada kegiatan seba baduy sebelum pandemi Covid-19 dapat mencapai hingga ribuan orang.

Tradisi Seba Baduy, dilansir PortalLebak.com dari Instagram @protokollebak, telah rutin digelar tiap tahunnya.

Giat ini menjadi bagian kunjungan warga baduy sebagai rasa syukur, atas hasil panen dan membawa pesan dari leluhur agar disampaikan ke pemerintah.

Baca Juga: Puncak Arus Balik, BNPB: Penerapan Protokol Kesehatan di Pelabuhan Bakauheni Dinilai Baik

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menyambut dan menerima hangat kunjungan warga baduy di kegiatan Seba Baduy 2022.

Ade sekalian menghargai keteguhan warga baduy dalam menggelar tradisi kebudayaan yang diamanatkan oleh leluhur, khususnya dalam menjaga keasrian alam di kawasan Suku Baduy.

"Atas nama pemerintah daerah menerima seba warga baduy dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga baduy yang telah menjaga adat yang diwariskan/diamanatkan oleh para leluhurnya," kata Ade Sumardi.

Baca Juga: Putin akan Kirim Peringatan 'Hari Kiamat' ke Barat Saat Parade Kemenangan 'Perang Dunia Kedua' di Rusia

"Kewajiban kami pemerintah daerah (Kabupaten Lebak) akan terus mendukung warga baduy dalam melestarikan adatnya," tegas wakil bupati Lebak.

Setali tiga uang, Kepala Desa Kanekes yang juga tetua Adat Baduy, Jaro Saija mempertanyakan perkembangan Perda Desa Adat, kepada pemda Lebak.

Jaro Saija menilai, jika tidak ada perda adat, maka Baduy tidak memiliki payung hukum, karena perda di kawasan Baduy baru menyoal tentang hak wilayah tetapi belum melindungi adat istiadatnya.

Baca Juga: Pejabat Nepal: Pendaki Rusia meninggal di kamp I Gunung Everest

"Kami tiap ditanya baris kolot, sampai dimana usulan soal perda desa adat itu, kami belum bisa menjawabnya," pungkas Jaro Saija.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi pun menjawab, bahwa Pemkab Lebak sudah berupaya agar tahun 2022 ini Perda Desa Adat dapat diterbitkan.

Karena pentingnya Perda Desa Adat, yang dibuat tidak hanya untuk Desa Kanekes saja yang memiliki status sebagai Desa Adat.

Baca Juga: Cek Fakta: Penyebar Hoaks Ubah Judul Pemberitaan Pikiran Rakyat, Menteri Agar Terseret Jadi Korban

Perda Desa Adat tersebut, juga akan mencakup wilayah kasepuhan yang terdapat di Kabupaten Lebak, Banten.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x