Permintaan Kolang Kaling di Beberapa Pasar di Lebak Meningkat Selama Ramadan

- 27 Maret 2023, 05:00 WIB
Pedagang kolang kaling di pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, berharap bisa memenuhi permintaan konsumen selama bulan Ramadan.
Pedagang kolang kaling di pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, berharap bisa memenuhi permintaan konsumen selama bulan Ramadan. /Foto: Antara/Mansur/

“Selama dua hari puasa ramadan, kami melakukan penjualan kolang kaling Rp 10 juta/hari,"

PORTAL LEBAK - Permintaan kolang kaling di pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten meningkat menjadi 500 kilogram selama ramadan dibandingkan hari biasa yang hanya 100 kilogram.

“Selama dua hari puasa ramadan, kami melakukan penjualan kolang kaling Rp 10 juta/hari dengan harga Rp20.000 untuk berat 500 kg,” kata Pedagang kolang kaling di Pasar Rangkasbitu, Sulaeman (45).

Pengalaman menunjukkan bahwa permintaan kolang kaling meningkat pada bulan ramadan dibandingkan hari biasa.

Baca Juga: Bupati Lebak Mengimbau Warga Agar Menghormati Puasa Selama Ramadan 1444 Hijriah

Sulaeman mengaku, penjualan kolang kaling pada hari biasa tidak lebih dari 100 kilogram, namun saat ramadan dia menjual 500 kilogram.

Kebanyakan warga kabupaten Lebak, dikutip PortalLebak.com dari Antara, selalu membeli kolang-kaling saat bulan ramadan untuk berbuka puasa.

Menurut Sulaeman, masyarakatlah yang senang berbuka, menggunakan Kurma dan kolang-kaling sebagai tradisi berbuka puasa saat ramadan.

Baca Juga: Banyak Politisi Pemburu Rente, Chandra Salim: Masyarakat Lebak Jangan Sedikitpun Tergiur Politik Uang

Masyarakat menyajikan kolang kaling seperti makan yang dicampur dengan selai dan minuman es.

“Kami sangat terbantu dengan penjualan kolang yang meningkat selama Ramadan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kolang kaling yang dijualnya berasal dari petani sawit di daerah Malingping.

Baca Juga: Jasa Marga Catatkan 536 Ribu Kendaraan Keluar Jabodetabek, H-1 s/d H+2 Nyepi 2023

Petani di Malingping saat ramadan memproduksi kolang-kaling kemudian disalurkan ke sejumlah daerah di Banten.

Sementara itu Junaedi (45) pengumpul kolang-kaling di Rangkasbitung mengaku setiap hari bisa meraup keuntungan sekitar Rp2 juta.

Kolang-kaling itu diperoleh dari petani di Kecamatan Sobang, Cigemblong, Cibeber, Muncang dan Cijaku.

Baca Juga: Pebulutangkis Indonesia Jafar/Aisyah Juara Vietnam International Challenge 2023

Daerah-daerah itu merupakan sentra perkebunan aren yang menghasilkan kolang-kaling dan gula aren.

"Kami sehari bisa menjual antara tiga sampai empat ton dari sebelumnya satu ton," katanya.

Menurutnya, kualitas Kolang Kaling di Kabupaten Lebak cukup baik sehingga banyak permintaan yang datang ke Tangerang dan DKI Jakarta dari daerah tersebut.

Baca Juga: Bagnaia Raih Podium Pertama di MotoGP Portugal, Marquez Pensiun

Saat ini, kata Junaedi permintaan dari petani selama Ramadan sangat menguntungkan.

“Selama ramadan, kami terkadang dikejutkan dengan pertanyaan dari pengecer,” kata Junaedi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x