Tata Cara Pemulasaraan Jenazah, Laz Harfa Lebak dan Pengurus DKM Masjid Annur Fasilitasi Pelatihan

- 5 Juni 2023, 20:58 WIB
Pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah digelar oleh Laz Harfa Perwakilan Lebak dengan mengandeng pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Annur Griya Narimbang Asri, Lebak, Banten, Minggu, 4 Juni 2023.
Pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah digelar oleh Laz Harfa Perwakilan Lebak dengan mengandeng pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Annur Griya Narimbang Asri, Lebak, Banten, Minggu, 4 Juni 2023. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah digelar oleh Laz Harfa Perwakilan Lebak dengan mengandeng pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Annur Griya Narimbang Asri, Lebak, Banten.

Kegiatan pelatihan pemulasaraan jenazah ini diikuti ketua DKM Annur, Mukmin, S.Pd, pengurus masjid, Ketua Laz Harfa Perwakilan Lebak, Maman Suparman, digelar pada, Minggu, 4 Juni 2023.

Sebagai pemateri pelatihan pemulasaraan jenazah berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, di wakili Sekretaris MUI lebak, K.H. Asep Saefullah, S.Pd.I, M.Pd dan KH.Jayadi.

Baca Juga: Barzah Dompet Dhuafa Buka Kembali Jasa Layanan Pengantaran Jenazah Gratis bagi Masyarakat

Praktek memandikan Jenazah, merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama Laz Harfa, MUI Kabupaten Lebak dengan Dewan Kesejahteraan Masjid Annur.

Tujuannya, agar setiap pengurus mampu menangani pemulasaraan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam.

"Pelatihan pemulasaraan jenazah, bagian dari program pelatihan DKM yang berkerjasama dengan LAZ Harfa, yang selama ini menjadi mitra kita," ungkap Mukmin, kepada PortalLebak.com.

Baca Juga: Antisipasi Banyaknya Korban Covid-19 Meninggal, Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Digelar

"Selain pengurus masjid, pelatihan ini diikuti warga sekitar yang peduli dan ingin belajar dalam penanganan jenazah sekaligus juga untuk melatih, life skill dan modal pahala," paparnya.

Sementara itu Ketua Laz Harfa Perwakilan Lebak Maman Suparman, sangat mengapresiasi program tersebut, giat ini menjadi kerjasama kebaikan dan mitra penghimpun zakat.

Pelatihan dipandu secara langsung dari Majelis Ulama Islam (MUI) KH Asep Saefullah, S.Pd.I M.Pd dan KH.Jayadi yang telah berpengalaman dalam menangani serta mengedukasi perihal memandikan, mengkafani sampai proses salat jenazah.

Baca Juga: Ulasan Anker Soundcore Space Q45 Kurang Memuaskan, Namun Baterai Tahan Hampir 56 Jam dengan ANC Aktif

Seperti diketahui, tata cara pemulasaraan jenazah, dapat dirunut sebagai berikut:

 

1. Menaruh mayat di tempat yang tinggi supaya memudahkan mengalirnya air yang telah disiramkan ke tubuh mayat.

2. Melepaskan pakaian mayat lalu ditutup dengan kain agar auratnya tidak terlihat, kecuali anak kecil.

3. Orang yang memandikan hendaknya menggunakan sarung tangan, terutama ketika menggosok aurat si mayat.

Baca Juga: Komisi VIII DPR Menyayangkan Pembubaran Jemaat Gereja di Binjai Sumut

4. Mengurut perut si mayat dengan pelan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada dalam perutnya, kecuali perut perempuan yang hamil.

5. Memulai membasuh anggota badan si mayat sebelah kanan dan anggota tempat wudhu.

6. Membasuh seluruh tubuh si mayat dengan rata tiga kali, lima kali, tujuh kali, atau lebih dengan bilangan ganjil.

Baca Juga: Ruben Onsu Heran Kenapa Aldi Taher Nyalon di Dua Partai, Ini Tanggapanya

Di antaranya dicampur dengan daun bidara atau yang sejenisnya yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran di badan mayat, seperti sabun,sampo, dan sebagainya.

7. Menyiram mayat berulang-ulang hingga rata dan bersih dengan jumlah ganjil. Waktu menyiram tutuplah lubang-lubang tubuh mayat agar tidak kemasukan air.

8. Jangan lupa membersihkan rongga mulut mayat, lubang hidung, lubang telinga, kukunya, dan sebagainya.

9. Yang terakhir, siramlah dengan larutan kapur barus atau cendana.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Buat Popularitas Tas Tangan Naik, Pengaruhnya Terbukti pada Acara Pop-Up

10. Untuk mayat perempuan setelah rambutnya diurai dan dimandikan hendaknya dikeringkan dengan semacam handuk lalu dikelabang menjadi tiga,

satu di kiri, satu di kanan, dan satu di ubun-ubun, lalu ketiga-tiganya dilepas ke belakang.

11. Setelah selesai dimandikan, badan mayat kemudian dikeringkan dengan semacam handuk.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x