Festival Air ceritakan sejarah berdirinya Kota Pontianak

4 November 2023, 06:55 WIB
Kegiatan festival air aktif Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat. /Foto: ANTARA/Prokopim PTk/


Sungai Kapuas tidak lepas dari sejarah berdirinya Pontianak.
PORTAL LEBAK - Festival Air memperingati HUT ke-252 berdirinya Kota Pontianak dihadiri Raja Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan beberapa raja nusantara dari negeri tetangga, berlangsung semarak.

“Sungai Kapuas tidak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya Pontianak. Melalui festival air ini kami ingin mengajak semua yang hadir untuk mengenang sejarah nenek moyang terdahulu yang berjasa dalam berdirinya Pontianak,” ujar Sultan Kadariah Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie, di Pontianak, Kalimantan Barat.

Armada Pontianak yang terdiri dari tujuh kapal wisata dan 12 buah sampan dengan ornamen dan dekorasi khas Melayu juga mampu menarik wisatawan ke Pontianak.

Baca Juga: Kemenpora rayakan komitmen pemuda dengan acara semi festival di Monas

Perjalanan memperingati sejarah awal berdirinya Pontianak dimulai dari Dermaga Istana Kadriyah Kerajaan Pontianak di sepanjang Sungai Kapuas hingga pemakaman Kerajaan Pontianak di Batulayang.

Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie menjelaskan, festival air ini rutin diadakan setiap tahun oleh Kerajaan Pontianak untuk memperingati berdirinya Pontianak 252 tahun lalu.

Kini di usianya yang ke-252, Sultan Pontianak IX berharap Kota Pontianak semakin berkembang dan masyarakatnya juga sejahtera. Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu-membahu menjaga keamanan, ketertiban, dan perdamaian.

Baca Juga: Festival Pemuda Indonesia 2023 Resmi Ditutup, Menpora Dito Ariotedjo: Saya Akan Gelar Secara Rutin

Tahun Politik, Jaga Perdamaian

“Apalagi saat ini kita mulai memasuki tahun politik, maka mari kita jaga persatuan ini agar Pontianak aman dan damai,” imbuhnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung festival lintas sungai ini sebagai bagian dari perayaan 252 tahun sejarah pendahulu Pontianak. Yang istimewa, festival sungai tahun ini mempertemukan raja-raja dari seluruh nusantara bahkan Malaysia.

“Saya berharap agenda ini tidak sekedar upacara keagamaan atau wisata berpemandu tetapi dapat diintegrasikan dalam kerangka program wisata sejarah yang diminati peserta,” tandasnya.

Baca Juga: Ini yang sebabkan Bareskrim Polri Tetapkan Panji Gumilang Jadi tersangka Kasus Pindana

Menurutnya, festival bawah laut ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya dan sejarah. Sesuai dengan destinasi atau jadwal perjalanan, festival bawah laut ini hadir dengan bentuk kreativitas dan inovasi yang menarik.

“Jadi ini tidak hanya menyangkut masyarakat Pontianak saja, tapi juga tamu-tamu yang datang dari luar Kota Pontianak,” ujarnya pula.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler