Dunia Kesehatan: Apa itu 'caregiver'? Jika Anda salah satunya, inilah tips nya

10 Desember 2023, 11:06 WIB
Hada Kesumonegoro (kanan) bersama seorang pejuang kanker paru, pada gelar wicara oleh Yayasan Kanker Indonesia, di Jakarta, Jumat (24 November 2023). /Foto: ANTARA/Pamela Sakina./


PORTAL LEBAK - Putri Indro Warkop Hada Kusumonegoro berbagi pengalamannya dan memberikan tips menjadi pengasuh atau 'caregiver' bagi anggota keluarga yang sakit.

Hada Kesumonegoro mempunyai peran penting dalam keluarga ketika ibunya, Nita, yang meninggal dunia pada 10 Agustus 2017, didiagnosis menderita kanker paru-paru.

"Menjadi 'caregiver' memang tidak mudah, namun masa-masa sulit ini tentu tidak akan berlangsung selamanya. Jalan satu-satunya adalah dengan memanfaatkannya sebaik mungkin," kata Hada Kesumonegoro, saat dihubungi ANTARA dan dilansir PortalLebak.com.

Baca Juga: Hadirkan Guru dan Pegawai Yang Sehat Serta Prima, Sekolah Terpadu Al Qudwah Lebak Screening Kesehatan

'Caregiver' adalah seorang profesional yang membantu seseorang yang, karena keterbatasan fisik atau mental, tidak mampu merawat dirinya sendiri secara penuh atau sebagian.

Namun kini makna tersebut telah berubah, dengan keluarga merawat anggota keluarga lainnya Seringkali diterapkan pada orang atau orang yang dicintai.

Seperti yang Pak Haneda katakan, menjadi "pengasuh" tidak pernah mudah. Merawat orang yang dicintai seringkali tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan orang tersebut, namun juga keseimbangan hidup mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara membuat teh celup yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh

Hal ini dapat menyebabkan stres, kemarahan, kecemasan, dan bahkan kelelahan fisik dan mental yang mendalam.

Siapa pun yang merawat orang sakit sering kali merasa terasing dari dunia luar.
Begitu banyak waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengurus orang lain sehingga sering kali kita tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri.

Hada juga merasakan hal yang sama. Menjadi seorang 'caregiver' pada awalnya membutuhkan keberanian untuk mengesampingkan kebutuhan sendiri. Usahakan untuk tidak menangis di depan orang yang membutuhkan dukungan.

Baca Juga: Erdogan Kembali Datang ke Athena dengan Ide Kembangkan Energi Nuklir Bersama di Sinop

"Sedih boleh saja, tapi jangan terlalu lama. Menangis boleh saja, tapi mama kamu tidak perlu tahu terlalu banyak. Kesedihan itu manusiawi, tapi kalau kamu terlalu larut dalam kesedihan, jangan," papar Hada.

''Jadi jika kita benar-benar ingin menjadi sistem pendukung yang baik, kita harus melakukan yang terbaik,'' kata Hada.

Tapi menurut Hana, bukan berarti 'caregiver' tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Tidak masalah jika itu singkat, tapi saya ingin kamu meluangkan waktu untuk mengungkapkan semua perasaanmu, meskipun itu tidak terlihat oleh orang sakit atau orang lain.

"Pada hari ibu saya didiagnosis mengidap kanker, saya memberinya waktu untuk menangis, dan saya menangis sekeras yang saya bisa di pemakamannya. Namun bahkan setelah itu, sayalah yang peduli pada orang lain termasuk ayah saya," ucap Hana.

Baca Juga: Terima Masukan dari Gabungan Aliansi Pemuda Lebak, Kapolres Lebak AKBP Suyono: Kita Langsung Tindak Lanjuti

"Nikmati rasanya, nikmati kesakitannya, nikmati kesedihannya. Lama kelamaan kamu akan terbiasa dan bisa menjalani hidupmu kembali," imbuhnya.

Jika Anda merasa membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk meminta bantuan teman atau saudara, meski hanya membuat tidak nyaman. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental Anda dan untuk menjadi pengasuh atau 'caregiver'.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler