Kemenkes Tambah Tiga Jenis Vaksin Baru, Targetkan 95 Persen Anak Indonesia Telah Imunisasi Lengkap

20 Februari 2024, 09:00 WIB
Dinkes Kota Malang akan menggelar imunisasi polio dalam dua putaran. /malangkota.go.id

PORTAL LEBAK - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) berencana menambah jumlah daftar vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak Indonesia dari 11 jenis vaksin menjadi 14 jenis.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes membeberkan alasan menambah tiga jenis vaksin wajib kepada anak karena sejalan dengan program utama Kemenkes.

Program utama yang dimaksud yaitu transformasi kesehatan dalam akses layanan primer dengan tujuan untuk memperkuat upaya preventif pada layanan primer.

Baca Juga: Inilah Efek Pembesaran Prostat Pada Pria, Anda Harus Waspada

Direktur Jenderal P2P, dr Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan kementeriannya menargetkan 95 persen anak-anak Indonesia harus sudah menerima imunisasi lengkap.

"Karena saya lihat ada beberapa kabupaten/kota yang bisa mendekati target nasional, tapi ada kabupaten/kota yang sangat jauh sekali imunisasi dasar lengkapnya," kata dr Maxi, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 20 Februari 2024.

Lebih rinci ketiga daftar vaksin tambahan yakni Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk pneumonia, dan vaksin terakhir adalah Rotavirus Vaccine (RV) untuk diare.

Baca Juga: Mitos dan Fakta yang Perlu Anda Ketahui Tentang Donor Darah

Dari data Kemenkes, ada sekitar 36.000 orang terdiagnosis mengidap kanker serviks setiap tahunnya, di mana 70 persen di antaranya berada pada stadium lanjut.

Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia pun tergolong tinggi. Pada tahun 2020 terdapat sekitar 21.000 kematian akibat penyakit mematikan ini.

Data Kemenkes juga mengindikasikan bahwa lebih dari 103 juta perempuan Indonesia berusia 15 tahun ke atas berisiko terkena penyakit kanker serviks.

Baca Juga: Laki-laki yang lahir dari ibu yang mengalami obesitas mungkin mengalami gangguan kesehatan

Adapun data Globocan mencatat pada tahun 2021 terkonfirmasi ada 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia, dengan peningkatan angka kematian dari tahun sebelumnya.

Menurut Maxi, upaya paling murah guna menekan risiko penyakit kanker serta angka kematiannya adalah melalui imunisasi sejak kecil. Sehingga anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun perlu segera mendapatkan vaksin HPV.

"Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50 persen, karena mereka datang sudah terlambat," jelasnya.

Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup yang Dimodifikasi Membantu Mencegah Kanker Serviks

Adapun pneumonia dan diare merupakan dua dari lima penyakit penyebab kematian anak usia di bawah lima tahun (balita) yang paling tinggi di Indonesia. Hal itu dapat dicegah dengan imunisasi PCV dan Rotavirus.

Pada 2022, cakupan imunisasi PCV diperluas secara nasional dan diberikan dua kali saat anak berusia 0-11 bulan, dan satu kali saat anak usia 12-24 bulan. Sedangkan pemberian vaksin RV disarankan sebanyak 3 kali, yakni saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan, untuk mendapatkan perlindungan yang tinggi dan merata.

Pada awalnya, imunisasi tadi hanya tersedia di 21 kabupaten dan kota di RI. Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare, Kemenkes memperluas pemberian imunisasi RV di seluruh Indonesia sejak 2023.

Baca Juga: Psikolog: Aromaterapi Bisa Membantu Mengelola Stres

"Introduksi imunisasi Rotavirus memang sudah dilakukan sejak 2022, namun kita lakukan pencanangan dan perluasan secara nasional," kata Maxi.

Selain itu Kemenkes juga menambah pemberian imunisasi polio suntik dosis kedua atau IPV2 untuk memperkuat perlindungan dari polio.

Dengan tambahan tersebut, 14 jenis vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin meliputi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) untuk penyakit tuberkulosis (TB), DPT-Hib untuk penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b.

Baca Juga: Konsumsi Air Berdasarkan Umur, Ini Jumlah Pastinya

Kemudian, imunisasi hepatitis B, MMR dan MR untuk campak rubella, OPV atau vaksin polio tetes serta IPV dan IPV2 atau vaksin polio suntik, vaksin TT, DT, dan TD untuk penyakit difteri tetanus, vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk penyakit radang otak, serta HPV, PCV, dan Rotavirus.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler