Joyride suborbital perusahaan itu berlangsung sekitar 10 menit dari lepas landas hingga mendarat.
Peluncuran roket itu mencapai ketinggian sekitar 350.000 kaki (106 km) dari permukaan bumi.
Baca Juga: KPK Temukan Bukti Baru dari Inspektorat Kabupaten Bogor dan 3 Tempat Lainnya Dalam Kasus Ade Yasin
Kondisi, membuat penumpang beberapa saat merasakan tanpa bobot sebelum turun kembali ke Bumi untuk pendaratan yang menggunakan parasut.
Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh segelintir perusahaan termasuk SpaceX milik Elon Musk.
Termasuk usaha dari Virgin Galactic yang didirikan Richard Branson yang berusaha mewujudkan perjalanan wisata ke luar angkasa.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Akibatkan 4 Orang Tewas, 30 Terluka di Selatan Jerman
Sejauh ini, Axiom, SpaceX, dan NASA telah menggembar-gemborkan misi semacam itu sebagai tonggak sejarah dalam perluasan perdagangan berbasis ruang angkasa.
Meski proyek roket itu didanai secara pribadi, yang kerap disebut sebagai "ekonomi orbit rendah Bumi", atau singkatnya "ekonomi LEO".
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah menjadi tuan rumah bagi beberapa turis luar angkasa yang kaya selama bertahun-tahun.