Network
Portal Lebak - Rangkasbitung terkenal dengan Julukan Kota kecil, sejuta cerita. Kini di ibu kota Kabupaten Lebak, Banten - telah banyak penjual kuliner dan penikmat minuman Segar.
Para pejual kuliner dan minuman segar, di Kota Rangkasbitung - salah satu yang menarik yakni penjual es Tebu, milik Rudi Effendi, mantan pengemudi ojek online.
Pasalnya, es sari Tebu Rangkasbitung ala Rudi Effendi, merupakan minuman alami yang diracik tanpa campuran apa pun.
Baca Juga: Aneka Makanan dan Minuman Menu Berbuka Puasa di Kawasan Multatuli Lebak Banten
Rudi Effendi meyakinkan para pembelinya, bahwa proses pembuatan es tebu nya, diekstrak dari tebu yang dipress sehingga sari pati-nya keluar.
Rudi mengungkapkan kepada PortalLebak.com, proses pengolahan es tebu miliknya dengan cara menggiling atau memeras batang tebu, hingga keluar serat sarinya.
"Sari batang tebu itu saya buat jadi minuman, disajikan buat para pembeli. Ada yang suka ditambahkan es atau pun nggak, tergantung selera penikmat nya masing-masing," ungkap pedagang es tebu Rudi Effendi.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Dengan Minuman Herbal, Permintaan Gula Aren di Lebak Naik
Alhasil, kesegaran es tebu racikannya mampu membuat tenaga para pembelinya kembali segar seperti sediakala.
Selain itu, beberapa pembeli es tebu menyatakan ada rasa nikmat di tenggorokan mereka, saat meminumnya, apalagi pada siang hari - saat cuaca sedang panas.
Rudi menyayangkan penjual es tebu sangat langka di Rangkasbitung, karena sejauh ini, hanya segelintir pedagang yang berjualan es tebu.
“Kesulitan pasokan tebu menjadi penyebab utama usaha ini tidak menjamur, bahkan saya sampai order bahan pokok batang tebu dari Kediri. Sedangkan stok tebunya yang paling dekat di Jakarta timur, kebayangkan jauhnya,” ujar Rudi.
Batang tebu yang digunakan, menurut Rudi adalah tebu hijau 'manalagi' yang beraasal dari daerah Kediri, Jawa Timur.
Seperti diketahui, di Kota Kediri ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi budidaya tebu. Kawasan yang paling banyak membudidayakan tebu, ada di Desa Cendana, Kecamatan Kandat, Kediri.
Baca Juga: Niat Salat Hari Raya Idul Adha Beserta Tata Caranya
Sebelumnya, Rudi Effendi berprofesi sebagai ojek online, namun karena sebagai ojek online pendapatannya menurun drastis, dia pun memutar haluan dan berjualan minuman sari tebu.
"Cuma saya saja di Rangkasbitung yang berjualan es tebu ini, sekarang sudah ada cabang di pas belokan kantor pos arah alun-alun itu, ya Alhamdulillah aja lumayan soal penghasilan mah," bebernya.
Fian Firmansyah pegawai Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak, merupakan salah satu langganan es tebu ala Kota Rangkasbitung.
Baca Juga: Siswa Kelas IX SMP Nurul Madaany meluncurkan buku 'My Wonderful Mom'
Fian kerap membeli es tebu buatan Rudi Effendi. Dia menilai, selain harganya yang terjangkau dan tubuhnya pun kembali segar usai meminumnya.
“Kalau siang hari pas istirahat biasanya saya beli es tebu karena segar dan cocok buat teman nongkrong," kata Fian.
"Ada sensasi manis dan segar gimana gitu, harganya juga mulai dari Rp5.000, cukuplah buat kantong pekerja di tanggal seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Panggil 26 Pemain Siapkan Laga Pertandingan Lawan Argentina
Rudi Effendi beharap, semoga kedepannya ada pemasok tebu terdekat dari kota Rangkasbitung, biar tidak terlalu jauh mencari bahan berjualan es tebu.
"Alhamdulillah dengan beralih ke jualan es tebu, cukup lah buat kebutuhan keluarga sehari-hari, untuk sementara sih saya beli bahan pokok di Jakarta Timur, soalnya kemarin saya beli bahan di Kediri pohon tebu nya ga sesuai keinginan saya," ungkap Rudi.
Sebagai pedagang es tebu ala Rangkasbitung, Rudi Effendi berharap kedepannya ada yang membudidayakan tanaman tebu, di Kabupaten Lebak, provinsi Banten.***
