Penerima hasilnya akan mendapat rekomendasi berupa perbaikan gaya hidup, pemeriksaan ke dokter, dan perlunya menjalani mammogram atau tidak.
Baca Juga: Kemenhub terapkan harga promosi baru untuk LRT Jabodebek
“Misalnya, mammogram saat ini hanya bertahan 40 atau 50 tahun saja ya. Tapi kalau risikonya sudah tinggi, sebenarnya kita bisa memulainya kapan saja,” kata Levana.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Natalia Zwensi Areros, M.Sc mengingatkan bahwa MammoReady bukan merupakan diagnosis, tetapi, skrining.
"Produknya untuk perempuan saja. Sampai sekarang keterbatasannya itu," kata dia.***