Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

- 23 Oktober 2023, 18:12 WIB
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, bersama Ketum Persit Kartika Chandra, Ny. Rachma Setyaningsih Dudung Abdurachman beri penghargaan suksesnya target 1,5 juta pelayanan KB hasil kolaborasi antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan TNI AD dan Perwakilan BKKBN Provinsi di seluruh Indonesia.
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, bersama Ketum Persit Kartika Chandra, Ny. Rachma Setyaningsih Dudung Abdurachman beri penghargaan suksesnya target 1,5 juta pelayanan KB hasil kolaborasi antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan TNI AD dan Perwakilan BKKBN Provinsi di seluruh Indonesia. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kolaborasi Pekan Pelayanan KB dengan capaian 1,6 juta akseptor.

BKKBN sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting mengapresiasi setinggi-tingginya upaya gigih dari jajaran TNI AD.

Terkhusus atas suksesnya target 1,5 juta pelayanan KB hasil kolaborasi antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan TNI AD dan Perwakilan BKKBN Provinsi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ibu Akseptor Kaget, Karena yang Pasang Transplantasi Implan KB Ternyata Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo

Pemberian penghargaan tersebut, dilaksanakan di momen Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia (Word Contraception Day) dengan tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting” di Lapangan Rajawali Kota Cimahi pada Senin 23 Oktober 2023.

Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan bahwa pelayanan KB momentum ini merupakan bukti nyata bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga di Hari Kontrasepsi Sedunia ini bisa menjadi contoh best practice kita bergotong-royong berkolaborasi antara BKKBN, TNI, masyarakat, dan juga para kader," ujar dokter Hasto.

Baca Juga: Sukses keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, BKKBN Berbagi Praktik Baik di Dunia internasional

“Melalui program ini, kita dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga melalui penjarangan atau pembatasan kelahiran melalui kontrasepsi. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” ucapnya dalam acara yang dihadiri sekitar 1000 orang.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x