PORTAL LEBAK- Upaya berdayakan para eks gelandangan dan pengemis mulai dari pembekalan hingga penyiapan akses lapangan kerja.
Harapannya agar mereka dapat mandiri dengan memperoleh pendapatan sehari-hari.
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini terus mengawal penjangkauan warga terlantar di Jakarta.
Baca Juga: Palsukan Hasil Test Swab PCR, 3 Orang Ini Dibekuk Polisi
Baca Juga: Wacana 30 Persen Kepesertaan PKH akan Dicabut, Ini Sebabnya
Ia melakukan penjangkauan di beberapa wilayah sejak awal kepemimpinannya menjadi Menteri Sosial.
Hingga kini, sebanyak 23 warga terlantar atau disebut dengan Penerima Manfaat (PM) telah berada di Balai Karya "Pangudi Luhur" Bekasi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial.
Misalnya 5 (lima) Pemerlu Layanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapatkan pendampingan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gepeng (BRSEGP) "Pangudi Luhur" Bekasi.
Baca Juga: Ini Urutan Kelompok Prioritas Penerima Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Ganti Istilah, PPKM Diharapkan Mampu Tekan Angka Kasus Covid-19
Dikutip dari Instagram @kemensosri pada Jum’at 8 Januari 2020, Kemensos bersama Kementerian/Lembaga lain terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia, khususnya layanan rehabilitasi sosial bagi warga terlantar dan rentan.
Mensos Risma hari ini melepas mereka untuk memulai bekerja di PT. PP Properti Grand Kamala Lagoon Bekasi, Jumat 8 Januari 2021.
Selama di Balai, PPKS tak hanya mendapatkan terapi fisik, mental, sosial tetapi juga pelatihan vokasional seperti bengkel, jahit, las, serta pelatihan kewirausahaan seperti hidroponik, ternak lele dan ikan, kompos.
Baca Juga: Tes CPNS Dimulai April 2021, Berikut Kuotanya
Melalui Balai ini, sejumlah perusahaan juga telah bekerja sama membuka lapangan kerja untuk PPKS yang telah selesai dibina.***