Bantuan Warga Sulsel Untuk Korban Gempa Tiba di Mamuju dan Majene

17 Januari 2021, 19:15 WIB
KRI Teluk Ende-517 sesaat setelah merapat di Dermaga Lanal Mamuju dan sedang proses debarkasi bantuan kebutuhan pokok dari warga Sulsel, Minggu (17/1/2021). /Foto: ANTARA/HO/Lantamal VI/

PORTAL LEBAK - Dua kapal perang RI (KRI) Teluk Ende-517 dan KRI Tongkol-813 yang membawa bantuan kebutuhan bahan pokok warga Sulawesi Selatan telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju.

Bantuan siap diserahkan ke Pemprov Sulawesi Barat untuk segera didistribuskikan ke korban gempa.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Minggu 17 Januari 2021, mengatakan, kedua KRI itu telah tiba di Dermaga Lanal Mamuju dan langsung bergegas untuk menurunkan semua kebutuhan pokoknya.

Baca Juga: Personil TNI Siapkan Tenda Pengungsian dan Pelayanan Kesehatan Untuk Korban Gempa di Mamuju

Baca Juga: Hari Ini Resmi Diberlakukan Tarif Baru Beberapa Ruas Jalan Tol, Ini Rinciannya

"Semua amanah warga Sulsel ini akan terdistribusi dengan baik ke saudara-saudara kita yang terdampak karena dikawal langsung oleh prajurit kita," paparnya.

Laksma Benny menyatakan, jika semua paket kebutuhan pokok telah diturunkan dari kedua KRI, keduanya pun akan kembali lagi ke Lantamal VI untuk mengangkut lagi paket bantuan dari masyarakat Sulsel.

Benny Sukandari menyampaikan jika pengiriman kedua KRI milik TNI AL ini adalah sesuai dengan amanah dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca Juga: Mogok Terjebak Banjir, Personil Polresta Banjarmasin Bantu Dorong Dua Motor Wanita

Baca Juga: Bencana Alam Banjir Terjadi di Kecamatan Kao Barat Halmahera Utara, 5 Desa Terendam

Dalam amanah KSAL, seluruh jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi yang termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

"Saat sekarang ini sedang dilaksanakan debarkasi barang bantuan logistik yang berada di kedua KRI ini dan akan segera kami serahkan kepada pihak pemerintah daerah setempat. Untuk perihal pendistribusiannya, apakah akan langsung didistribusikan di tempat-tempat posko pengungsian ataupun dibagi secara langsung per individu, itu kami berikan wewenang kepada pihak Pemprov Sulbar," ucapnya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat pada Pukul 02.28 Wita, dan telah merobohkan banyak bangunan.

Baca Juga: Bencana Alam Banjir Terjadi di Kecamatan Kao Barat Halmahera Utara, 5 Desa Terendam

Baca Juga: Innalillahi, Aktris Legenda Pemeran 'Mak Lampir' Meninggal Dunia, Begini Detailnya

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.

Korban meninggal dunia karena gempa Mamuju terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Di Kabupaten Majene terdapat delapan orang. Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara pengungsi korban gempa mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan Majene.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler