PORTAL LEBAK - Sebagai penghormatan terakhir bagi para penumpang Sriwijaya Air SJ 182, sejumlah keluarga korban menggelar upacara tabur bunga, di perairan kepulauan Seribu, Jakarta.
Dengan penuh rasa khidmat dan rasa duka, upacara tabur bunga dimulai pukul 09.30 WIB, diawali pembacaan doa yang dipimpin oleh seorang pemuka agama. Prosesi tabur bunga dilakukan di perairan pulau Laki dan pulau Lancang, tempat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.
"Upacara tabur bunga ini, merupakan penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ 182," ungkap Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena, saat berbicara di atas KRI Semarang, di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Kasus Raffi Ahmad Dalam Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan dihentikan Polda Metro Jaya
Baca Juga: Operasi SAR Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup
Seperti PortalLebak.com kutip dari ANTARA, Selain anggota keluarga korban, hadir pula perwakilan kru pesawat dan manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air.
Selain itu aparat dari Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja juga hadir dalam acara tabur bunga.
Upacara tabur bunga diawali, keberangkatan keluarga korban dan peserta, dari Dermaga JICT 2, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menumpang KRI Semarang sejak pukul 06.30 WIB. Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam.
Baca Juga: Sah, DPR RI Sepakat Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
Baca Juga: Tiga Rumah Warga Hanyut, Akibat Banjir Bandang di Paniai, Papua
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500, dengan nomor register PK-CLC SJ 182m menerbangi rute Jakarta-Pontianak, jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu 9 Januari 2021, pukul 14.36 WIB, dari data manifes membawa 62 orang terdiri atas; 50 penumpang dan 12 kru.
Pada operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) hari ke-13, Pemerintah menyatakan operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan penumpangnya, resmi dihentikan, Kamis 21 Januari 2021, setelah upaya pencarian selama tujuh hari diperpanjang 6 hari.
Baca Juga: Gempa 7,1 Magnitudo Guncang Sulawesi Utara. Berpotensi Tsunami ?
Baca Juga: Ini Cara Relawan Provinsi Banten Kirim Bantuan Ke Lokasi Gempa Mamuju
Tim SAR pun telah mengumpulkan temuan 324 kantong jasad jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dan 264 kantong properti. Hingga berita ini ditulis, sebanyak 47 jenazah korban kecelakaan pesawat itu berhasil diidentifikasi.***