4 Helikopter BNPB Distribusikan Bantuan ke Desa Terisolir Pascagempa Sulbar

27 Januari 2021, 17:02 WIB
Pesawat BNPB membawa logistik pasca gempa Sulbar /Foto : BNPB/

PORTAL LEBAK – Pasca gempa Magnitudo 6,2, empat helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke desa-desa yang terisolir di wilayah Sulawesi Barat.

Helikopter mendistribusikan sejumlah bantuan logistik ke desa-desa yang sulit dijangkau transportasi darat.

Dari keterangan pers, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 4 jenis helikopter Eurocopter tipe EC130B4 dan EC155, Mi-8 dan Chinook selama operasi penanganan darurat gempa M6,2.

Baca Juga: Seniman Asal Lebak Ini Ciptakan Lagu Tentang Pandeglang, Ini Teks Liriknya

Baca Juga: Substitusi Impor Menjadi Langkah Kemenperin Kembalikan Kejayaan Industri Keramik di Pasar Global

Tiga helikopter mendistribusikan bantuan logistic ke beberapa desa di sejumlah kecamatan, sedangkan helikopter Chinook tampak menurunkan logistik bantuan ke gudang TNI AU di Bandar Udara Tampa Padang.

Tiga helikopter tersebut mendistribusikan bantuan ke wilayah Desa Kampung Baru, Kopeang dan Bela (Kecamatan Tapalang), Desa Popenga Atas (Ulumanda), Desa Lemo-lemo (Pangale), Desa Salogota (Budong-budong) dan Desa Pangasahan (Tapalang Barat).

Sedangkan jenis bantuan yang diberikan beragam, seperti beras, mie instan, air mineral, masker dan perlengkapan bayi. Bantuan tersebut berasal dari Lembaga dan para donatur yang terkonsentrasikan di gudang yang dikoordinasikan oleh TNI AU.

Baca Juga: Jenderal Polisi Listyo Sigit Resmi Menjabat Kapolri Baru, Kepala BNN RI dan Kapolda Banten Ucapkan Ini

Baca Juga: Ini Aturan Baru Berkereta Api di Masa Pandemi, Berlaku 26 Januari - 8 Februari 2021

Sejak awal pascagempa BNPB mendukung pos komando penanganan darurat, salah satunya pengerahan helikopter. Pengaturan pesawat dan helikopter didukung TNI AU yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, BMKG dan operator helikopter BNPB.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi pengerahan helikopter sangat efektif dalam menjangkau warga desa yang sulit dijangkau.

Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi mengungkapkan," dengan pengerahan helikopter, warga desa-desa di wilayah terisolir sudah dapat mengakses bantuan. Operasi udara ini merupakan sinergitas semua pihak, khususnya TNI,” ujar Dody melalui pesan digital, pada Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: [Hoax atau Fakta] Bupati Lebak Menggalang Bantuan Untuk Yayasan atau Ponpes

Baca Juga: 40 Tahun Peristiwa Tenggelamnya KM Tampomas II, Heroik Sang Kapten Nahkoda

Dody menambahkan untuk mendukung operasi udara, BNPB sempat mengerahkan helikopter Super Puma yang menggantikan dua helikopter yang melakukan perawatan rutin pada Minggu lalu 24 Januari 2021.

Pada saat itu, pengerahan helikopter sangat penting karena banyak warga membutuhkan bantuan.

Sehari sebelumnya, sebanyak 15 sorti dilakukan tiga helikopter BNPB untuk mendistribusikan bantuan kepada warga di beberapa desa. Pesawat jenis PK URR melakukan 6 sorti menuju ke Desa Popenga, Popenga Atas, Kalobang, Kopeang dan Kampung Baru. Helikopter jenis RA-24699 melakukan 4 sorti ke Desa Kalobang, Lemo-lemo, Kabiraan dan Kampung Baru. Sedangkan helikopter jenis PK-TPF melakukan 5 sorti dengan pengiriman bantuan ke Desa Kopeang, Paku, Kabiraan, Kalobang dan Popenga.

Baca Juga: BNPB: Kerugian Gempa Sulbar Mencapai Rp829,1 Miliar

Baca Juga: Presiden Lantik Sebagai Kapolri, Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo Naik Pangkat

Data sementara hingga 27 Januari 2021, operasi udara mengoptimakan pengiriman dan pendistribusian bantuan logistik untuk penanganan darurat bencana gempa M6,2 Sulbar. Total barang masuk dengan pesawat dan helikopter sebanyak 304.944 kg, sedangkan barang keluar yang telah difasilitasi dengan beberapa helikopter berjumlah 111.900 kg.

Operasi Udara ini merupakan sinergitas semua pihak, terutama kerjasama yang baik antara BNPB dan TNI AU.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler