Vaksinasi Guru Digelar, Mendikbud: Sekolah Tatap Muka Juni 2021

25 Februari 2021, 16:13 WIB
Seorang tenaga pengajar terlihat menunjukkan bukti setelah ia disuntik vaksin covid-19 di SMA 70 Jakarta pada Rabu 24 Februari 2021 /Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/

PORTAL LEBAK — Menteri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap muka, dapat diselenggarakan awal Juli 2021 atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

Mendikbud mengatakan, rencana ini dapat dilaksanakan apabila vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang telah berlangsung sejak Rabu 24 Februari 2021 dapat rampung pada Juni 2021.

“Kami ingin memastikan kalau kita bisa vaksinasi sampai akhir bulan Juni, tahun ajaran berikutnya di bulan Juli, Insya Allah kita sudah melakukan proses tahap muka di sekolah,” kata Nadiem di Jakarta, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 2021

Baca Juga: Rumor Hubungan Asmara Jennie dan G-Dragon Terungkap, YG Entertainment Bungkam

Seperti halnya Nadiem, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, vaksinasi perdana digelar bagi guru-guru di DKI Jakarta kemudian diikuti vaksinasi untuk para guru di provinsi lain.

Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, guru adalah salah satu golongan prioritas untuk menerika vaksin agar menjamin kelancaran kegitan belajar mengajar selama masa pandemi.

“Tenaga pendidikan dan kependidikan, guru, ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka biar kita mulai lakukan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Toshihiro Mibe Terpilih Sebagai Pemimpin Baru Honda Motor Dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Baca Juga: Mobil Listrik Pertama di Dunia Buatan Honda Bergaya SUV Premium Dinamakan All New Vezel

Di sisi lain, menteri Nadiem menjelaskan, pemberian vaksin bagi tenaga pengajar dimulai dari tingkat sekolah paling bawah yakni PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan yang terakhir di lembaga perguruan tinggi.

Tahap tersebut dilakukan karena semakin muda jenjang pendidikan, maka proses belajar jarak jauh atau daring semakin susah dilakukan.

Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, diketahui bahwa tidak semua peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara daring dengan baik. Banyak peserta didik yang mengalami kendala, yang paling utama ialah masalah alat yang digunakan dan jaringan internet yang jadi kendala lainnya.

Baca Juga: Kemendag Targetkan 12 Perjanjian Perdagangan Baru Selesai Tahun 2021, IEU-CEPA Kini Memasuki Perundingan Ke-10

Baca Juga: Perkuat PPKM Mikro, TNI-Polri Salurkan 35 Juta Masker Ala Kementerian Perindustrian

“Dan mereka yang paling membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka. Tapi sekali lagi, walaupun tatap muka pun, itu harus meggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Kemenkes dan Kemendikbud,” ujar Nadiem.

Nadiem menjelaskan, sebanyak 650 orang tenaga pendidik sudah melakukan vaksinasi tahap kedua pertama kali di SMA 70 Jakarta pada Rabu kemarin.

Ia Juga mengatakan, sebanyak 5,5 juta tenaga pendidik telah ditargetkan oleh pemerintah untuk melakukan vaksinasi, termasuk institusi yang berada di bawah Kementerian Agama dan institusi swasta.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Tanggul Citarum Jebol, Perbaikan Harus Selesai Dua Hari

Baca Juga: Pikiran Rakyat Sabet Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik IPMA 2021

Mendikbud juga mengatakan bahwa semua guru honorer akan mendapatkan jatah vaksinasi sebanyak 2 tahap, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Kemenkes.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler