PORTAL LEBAK - Aksi cepat Kementerian Sosial (Kemensos) menanggapi musibah bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa masyarakat di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) patut diapresiasi.
Kemensos direncanakan mengucurkan dana sebesar Rp2,62 miliar untuk memenuhi kebutuhan mendasar para korban selamat bencana tersebut.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution mengatakan, Kemensos aktif mengambil peran dalam penanganan bencana yang terjadi hari Minggu, 4 April 2021, dini hari.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, Sedikitnya 44 Meninggal Belasan Warga Hilang
“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” kata Syafii seperti dikutip PortalLebak.com dari laman Kemensos, 5 April 2021.
Dalam penyaluran bantuan tersebut Kemensos berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi NTT, seperti pendataan hingga penyalurannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kemensos juga meminta Dinas Sosial NTT agar bantuan yang diberikan ini agar memprioritaskan kelompok rentan yang terdiri dari lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas, yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor.
Baca Juga: Bajing Loncat Asal Lampung Ditangkap Reskrim Polsek Tambora Saat Hendak Melakukan Aksinya Kembali
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 April 2021: Andin Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Mama Rosa Lakukan Ini
Selain bantuan langsung kepada penyintas bencana, Kemensos nantinya akan menyalurkan santunan kepada ahli waris keluarga korban meninggal dan luka-luka.
Total santuanan yang akan disalurkan Kemensos adalah sebesar Rp1,1 miliar, dan santunan untuk korban luka berat senilai Rp135 juta.
Tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) saat ini banjir dan longsor NTT telah mengakibatkan 76 jiwa meninggal dunia, luka berat 63 jiwa, luka ringan 27 jiwa.***