Ganjar Pranowo Bertemu Raja Rote 'NTT', Bicara Tentang Pancasila dan Nilai Kebangsaan

31 Mei 2021, 13:10 WIB
Raja Nusak Termanu, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timurk Vicoas TB Amalo - menyerahkan kenangan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berupa kain tenun bermotif Badongko dan topi khas Rote, Tilangga, di rumah Dinas Gubernur Jateng, Sabtu (29/05/2021). /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

 

PORTAL LEBAK - Ada yang menari dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Raja Nusak Termanu, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timurk Vicoas TB Amalo.

Pasalnya, Raja Rote yang akrab disapa Vico, datang berterima kasih kepada Ganjar Pranowo, karena telah menerima dan menjaga warganya di provinsi Jawa Tengah, dengan baik.

“Bertemu diskusi kebangsaan, diskusi tentang masyarakat kami yang ada di Semarang, diskusi tentang pandangan beliau untuk kami yang khususnya masyarakat minoritas dari Indonesia Timur," ungkap Vico.

Baca Juga: Asal Usul Virus Korona Covid-19, Ini Dua Teori dari Komunitas intelijen Amerika Serikat

Raja Vico juga mengungkapkan telah berdiskusi beberapa hal bersama Ganjar Pranowo. Mulai dari kebangsaan, hingga isu-isu lain terkait Indonesia Timur.

"Pak Ganjar bilang bahwa Indonesia Timur adalah bagian penting dari republik ini berdiri, karena di Ende tempat lahirnya Pancasila,” ungkap Raja Vico, usai bertemu di rumah dinas Gubernur Jateng, Sabtu 29 Mei 2021 malam.

Ganjar Pranowo pun dengan senang hati menerima kain tenun dan topi khas Rote, Tilangga atau Ti’i Langga, Vicoas TB Amalo.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Petugas Partai Harus Menurut Apa yang Ditetapkan PDI Perjuangan

Pertemuan berlangsung selama dua jam, juga menyinggung pembicaraan tentang kisah Bung Karno ketika diasingkan, kurun waktu 1934-1939 di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Bung Karno merenungkan Pancasila, di bawah pohon sukun di Pulau Ende, hingga akhirnya gagasan tentang ideologi Pancasila disampaikan pada sidang BPUPKI, 1 Juni 1945.

Seperti PortalLebak.com kutip dari jatengprov.go.id, Vico menyatakan Ganjar Pranowo merupakan sosok negarawan dengan wawasan kebangsaan yang luas.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Kebutuhan Ruang Perawatan Mendesak

“Khususnya mengenal sekali orang Indonesia Timur, luar biasa. Dan beliau tadi cerita tentang pengalaman beliau waktu kunjungan ke Indonesia timur, ke Kupang. Pernah juga ke asrama (warga) NTT di sini, asrama (warga) Papua juga di sini, dan luar biasa,” ungkapnya.

Selanjutnya Vico menyampaikan rasa terima kasih kepada Ganjar, ter-khusus masyarakat Jawa Tengah. Karena warga Indonesia timur telah diterima dengan baik.

“Terima kasih sudah menerima masyarakat kami yang merantau di sini, dan jika bisa masyarakat Jateng silahkan datang ke NTT. Banyak tempat wisata di sana, tempatnya alami, makanannya juga segar-segar dan eksotik, serta budayanya bagus,” jelas Vico bersemangat.

Baca Juga: Pembalap Moto3 Dupasquier meninggal setelah kecelakaan di Sikuit Mugello

Kemudian sebelum berpamita, Vico menyerahkan kenangan kepada Ganjar Pranowo, berupa kain tenun bermotif Badongko dan topi khas Rote, Tilangga.

Desain topi Tilangga juga memiliki makna khusus yang disampaikannya pada Ganjar, selain sebagai lambang persaudaraan.

“Inilah pesan dan makna dari topi Tilangga, bahwa siapa pun kita harus selalu ingat dengan yang di Atas,” terang Vico.

Baca Juga: Penerbangan Luang Angkasa Komersial Segera Terwujud, Pesawat Virgin Galactic Berhasil Diuji Coba

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, begitu gembira mendapatkan kenangan kain tenun dan topi Tilangga.

Dia pun menyatakan, pemberian ini menambah koleksi baju adat nusantara yang selalu dikenakan pada minggu keempat setiap bulannya.

“Sampaikan salam saya untuk seluruh warga Rote yaa, Raja Vico,” pesan Ganjar Pranowo yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler