Warga Sleman di Perantauan Diimbau Tidak Mudik Saat Nataru, Bupati Instruksikan Ketua RW dan RT Awasi

14 Desember 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi petugas kepolisian memberhentikan kendaraan bermotor di titik penyekatan larangan mudik. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengimbau warganya di perantauan untuk tidak mudik saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

PORTAL LEBAK - Warga Sleman di perantauan diimbau untuk tidak mudik saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Imbauan disampaikan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, demi menekan risiko penyebaran Covid-19.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bahkan menginstruksikan para Ketua RW dan RT di wilayahnya untuk memantau pemudik yang nekat pulang kampung saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga: Menteri Perhubungan: Adanya Pengetatan, Bukan Penyekatan Lalu Lintas di Libur Nataru

"Saya minta tidak usah mudik dulu demi menekan resiko. Meski sekarang ini kasus Covid-19 melandai tapi potensinya masih ada," kata Kustini, dikutip PortalLebak.Com dari Suara Merdeka, Selasa 14 Desember 2021.

Sebagai langkah antisipasi, Bupati menginstruksikan agar Satgas Covid-19 tingkat RT/RW diaktifkan kembali.

Salah satu tugasnya adalah mengawasi pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Jelang Nataru, Polres Lebak Amankan Puluhan Botol Miras dalam Operasi Pekat Maung

"Satgas RT ikut membantu skrining masyarakat yang nekat mudik. Harus dipastikan kesehatannya, jangan sampai kecolongan," tandasnya.

Di tingkatan lebih luas, Pemkab Sleman akan menyiagakan personel di pos pengamanan dan pelayanan yang didirikan oleh kepolisian.

Petugas nantinya akan melakukan pemeriksaan acak dokumen vaksinasi maupun aplikasi PeduliLindungi serta hasil swab bagi pelaku perjalanan.

Baca Juga: Libur Nataru Pengguna Layanan Data Telkomsel Melonjak, Ini Akibatnya

Artikel ini telah tayang di Suara Merdeka dengan judul: "Satgas Covid-19 Tingkat RT Ikut Awasi Pemudik"

Tes acak ini dilakukan di rest area, terminal kedatangan, dan objek wisata.

"Pos utama disiapkan di Prambanan dan Tempel. Jika ditemukan kasus positif, tim Satgas dan Dinas Kesehatan akan langsung menangani," ujarnya.*** (Amelia Hapsari/Suara Merdeka)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler