PORTAL LEBAK - Ketua Asosiasi Desa Wisata atau ASIDEWI Provinsi Jawa Barat, Maulidan Isbar mengungkapkan organisasinya bertujuan membantu pelaku usaha di bidang pariwisata dan meningkatkan jumlah Desa Wisata di Jawa Barat yang masih minim.
Menurutnya, masih minimnya desa wisata, saat ini sudah ada sekitar 70% desa yang menjadi embrio bagi pertumbuhan desa wisata di Jawa Barat, dan baru sekitar 1% desa wisata yang sudah mandiri dan maju dalam pengelolaannya, perlunya peningkatan kinerja Asidewi dalam hal tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Desa Wisata atau ASIDEWI Provinsi Jawa Barat, Maulidan Isbar saat menggelar silaturahmi dan rapat pengurus yang diselenggarakan di Coffe Toffie Bandung, Rabu 12 Januari 2022.
Baca Juga: Wagub Jabar Bersama KSAL Tinjau Serbuan Vaksinasi di Ponpes Suryalaya Tasikmalaya
Menurutnya, ASIDEWI Jabar, bercita-cita membantu agar tercapainya tujuan, membantu pelaku usaha di bidang pariwisata dan meningkatkan jumlah Desa Wisata di Jawa Barat.
"Pedesaan mutlak menjadi penggerak perekonomian, untuk itu ASIDEWI Jawa Barat akan membantu menggerakan ekonomi di Jawa Barat melalui bidang pariwisata di seluruh desa," kata Maulidan Isbar.
Pria yang akrab disapa Aa Lidan ini menambahkan, akan ada banyak desa wisata baru di Jawa Barat untuk membantu menggerakan ekonomi di masyarakat.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Pelaku Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Harus Go Digital
Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 70% desa yang menjadi embrio bagi pertumbuhan desa wisata di Jawa Barat, dan baru sekitar 1% desa wisata yang sudah mandiri dan maju dalam pengelolaannya.
"Kenyataan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk sama-sama membangun desa wisata di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat," ucap Aa Lidan.
Ia juga menegaskan saat ini Jawa Barat memiliki target 1 tahun akan ada 15 Desa Wisata baru yang terbentuk, sehingga ia berharap dalam jangka waktu 2 tahun ke depan sudah terbentuk minimal 30 Desa Wisata baru.
“Yang jelas desa wisata yang sudah terbentuk harus terus berkembang, sehingga ada progres dalam setiap desa wisata yang sudah terbentuk," tegasnya.
Dikatakannya pula bahwa pengembangan dan potensi desa wisata merupakan cikal bakal tingginya penggerak perekonomian dan produktifitas masyarakat desa menjadi lebih mandiri.
"Jadi, dari desa kita membangun ekonomi kerakyatan yang menopang kehidupan pedesaan," tutupnya.***