PORTAL LEBAK - Dampak kenaikan sembilan bahan pokok (sembako), khususnya minya goreng yang cukup tinggi, pemerintah memutuskan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keputusan itu melalui keterangan pers, Jumat 1 April 2022, di Istana Merdeka, Jakarta.
“Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Distribusi dan Stok Minyak Goreng Diawasi Ketat oleh Polisi, Harga Disubsidi Pemerintah
"Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng,” ungkapnya.
Menurut Presiden Jokowi BLT minyak goreng akan disalurkan 20,5 juta kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Mereka yang menerima juga bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH), juga termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.
Baca Juga: Ambil BPNT Maret 2022, Daftar ke Link Ini Jika NIK dan KTP Tidak Dapat Bansos Sembako
“Bantuan (BLT minyak goreng) akan diberikan ke 20,5 juta keluarga yang masuk dalam daftar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan,” papar Presiden Jokowi.
Kemudian, Presiden Jokowi menjelaskan bansos berupa BLT minyak goreng akan diberikan senilai Rp100 ribu tiap bulan.
Namun bansos itu disalurkan dalam tiga bulan sekali, yaitu bulan April, Mei, dan Juni. Bansos BLM minyak goreng dibayarkan di awal, April 2022 sebesar Rp300 ribu.
Baca Juga: Pemerintah: Awal Ramadhan Jatuh pada Hari Minggu 3 April 2022
“Nanti saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, TNI serta Polri berkoordinasi, agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini (BLT minyak goreng-Red) berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Presiden Jokowi.***