Partai Gerindra Pecat M.Taufik, Dinilai Gagal Urus DPD Gerindra DKI Jakarta

8 Juni 2022, 08:49 WIB
M Taufik. /Instagram.com/ @mtaufik.grd

PORTAL LEBAK - Majelis Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, memecat M. Taufik sebagai kader Partai Gerindra.

Sebagai kader, M. Taufik dinilai sudah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra.

Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto menyatakan sikap Majelis Kehormatan Partai Gerindra atas M. Taufik tersebut, bukan karena pernyataannya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Nakhodai Partai Gerindra

"Sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra, terdapat lima orang memutuskan memecat saudara M.Taufik sebagai kader Partai Gerindra, keputusan ini disampaikan hari ini," ujar Wihadi Wiyanto di Jakarta, Selasa.

Kesalahan M. Taufik, menurut Wuhadi, dimulai dari rangkaian proses cukup panjang dari akumulasi kesalahan serta pelanggaran yang dilakukannya.

"Majelis Kehormatan Partai Gerindra menyerahkan rekomendasi ke Ketua Dewan Pembina dan DPP Partai Gerindra agar memberhentikan dan mencabut keanggotaan M. Taufik," tambahnya.

Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan Dijalin PKS dan Gerindra Lebak, Apa Ada Agenda Politik?

Pengawasan dan penilaian terhadap kesalahan M. Taufik, sudah dijalankan ketika Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 hingga saat ini.

Kesalahan itu, seperti saat sebagai unsur pimpinan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta, M. Taufik dinilai gagal menjalankan amanah Partai.

Wihadi mengungkapkan, M. Taufik gagal setelah ada kekalahan perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di DKI Jakarta, dalam Pilpres 2019.

Baca Juga: Crazy Rich Indra Kenz Masih Ditahan, Uang Miliaran Milik Korban Binomo Disita Polisi

"M. Taufik juga sering disebut dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah DKI," kata Wihardi dikutip PortalLebak.com dari Antara.

"Selain itu, sampai saat ini, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta belum juga memiliki kantor DPD yang tetap, sebagaimana DPD-DPD Partai Gerindra lainnya," pungkasnya.

Wihardi menilai DKI Jakarta merupakan barometer utama bagi Partai Gerindra, sehingga keputusan pemecatan M. Taufik terpaksa dibuat oleh DPP Partai.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler