Kebutuhan Darurat Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Dipenuhi, Korban Tewas 3 dan 4 Lainnya Masih Hilang

1 Agustus 2022, 07:00 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) bersama Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu (kiri) dan Sekcam Torue Ni Luh Elisabet meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (31/7/2022). /Foto: Komunikasi Kebencenaan BNPB/Danung Arfin./


PORTAL LEBAK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan kebutuhan dasar masa darurat korban banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terpenuhi.

Kepala BNPT mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu 31 Juli 2022.

bersama Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, Kepala BNPT didampingi Sekretaris Camat Torue, Ni Luh Elisabet, meninjau kondisi Desa Torue yang dihantam air bah.

Baca Juga: Sedikitnya 16 Tewas Dalam Banjir 'Epik' di Kentucky, Amerika Serikat

Mantan Pangdam V Brawijaya tersebut membawa bantuan bagi kebutuhan dasar masa tanggap darurat yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.

“Tetap tenang dan terus semangat ya bapak dan ibu. Kami di sini dari Pemerintah Pusat hadir dan ini menjadi wujud bahwa pemerintah selalu ada untuk masyarakatnya," kata Suharyanto.

Banjir bandang di daerah ini terjadi pada Kamis 28 Juli 2022, mengakibatkan tiga nyawa melayang dan 4 lainnya masih hilang.

Baca Juga: Darurat Banjir dan Tanah Longsor di Garut Rendam Lebih Dari 100 Desa, 18 Ribu Warga Terdampak

Pada kunjungan itu, Suharyanto berjalan kaki hingga menuju titik hilir sungai yang menjadi lokasi paling parah terdampak banjir bandang.

Di lokasi banjir bandang, beberapa rumah roboh dan rusak porak-poranda, akibat air bah dahsyat menghantam permukiman penduduk Kamis jelang tengah malam, pukul 22.33 WITA.

Beberapa puing-puing sisa potongan kayu yang terseret banjir bandang, terlihat menumpuk di halaman rumah warga dan belum dapat dibersihkan.

Baca Juga: Seribu Lebih Warga Karawang Dikepung Banjir Sungai Cidawolong

Setelah dari Desa Torue, Kepala BNPB lantas mendatangi lokasi pengungsian sementara di Masjid Al-Ikhlas.

Pada kesempatan ini, Kepala BNPB Suharyanto menyapa sejumlah warga dan memberikan motivasi untuk lekas bangkit dari masa-masa traumatik pascabencana.

Kepada masyarakat yang mengungsi, Suharyanto meminta untuk tetap semangat. Dia mengatakan bahwa kehadirannya sekaligus merupakan wujud bagaimana pemerintah hadir untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Juli 2022: Sienna Termakan Omongan Jahat Elsa soal Andin

Kehadiran Suharyanto ingin memastikan hal penting di masa tanggap darurat yaitu penyelamatan jiwa masyarakat, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan logistik dasar warga, termasuk para pengungsi menjadi prioritas utama.

“Kehadiran kami di sini sekaligus untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak ini dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya,” ujar Suharyanto.

Terkait pencarian orang, dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, Suharyanto mendorong agar upaya penyelamatan dan pencarian orang dapat dimaksimalkan.

Baca Juga: Madam Kin Gelar Ulang Tahun Anaknya Yin Ara di Panti Asuhan AlQi Ceria Bogor

Dia berharap empat warga yang masih dinyatakan hilang dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Namun apabila tidak, Suharyanto berharap statusnya menjadi jelas.

"Kita akan laksanakan terus pencarian sampai statusnya jelas. Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Kalau tidak pun bisa diketahui statusnya seperti apa,” jelas Suharyanto.

Sebelum pamit, Suharyanto menitipkan bantuan dan dukungan baik logistik peralatan maupun dana untuk operasional awal tanggap darurat. Bantuan itu diserahkan secara simbolik oleh Suharyanto kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu dan perwakilan warga penyintas.

Baca Juga: Letda Purn Sarija Berikan 15 Ekor Kambing bagi 15 RW di Desa Kota Batu Ciomas Bogor, Pensiunan Pekerja Keras

Berikut rincian dukungan bantuan dari BNPB:

1. Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta,

2. Beras paket 5 kg sebanyak 500 paket,

3. Mie instan 500 dus,

4. Air mineral gelas 500 dus,

5. Makanan siap saji (Sarden) 500 kaleng,

6. Makanan siap saji (Rendang) 300 bungkus,

Baca Juga: TOP GI 31 Juli 2022, Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Berhadiah Primogems Edisi Akhir Bulan

7. Makanan kemasan (Abon) 500 bungkus,

8. Selimut 300 pcs,

9. Matras 300 pcs dan handuk 300 pcs.

Selanjutnya Kepala BNPB Suharyanto berharap supaya proses tanggap darurat bisa dijalankan sesuai waktu yang ditetapkan dan terlaksana dengan baik.

Pemerintah juga segera mendorong rehabilitasi dan rekonstruksi dengan targetnya adalah masyarakat yang kehilangan rumah dapat memiliki tempat tinggal kembali.

Baca Juga: Info Pemerintah Indonesia 'Kominfo' Memblokir Yahoo, Paypal, Situs Game Karena Pelanggaran Lisensi Mendunia

"Pemerintah pusat dari arahan Presiden Joko Widodo saya membawa bantuan baik logistik maupun dana untuk operasional awal pelaksanaan tanggap darurat," ucap Suharyanto.

"Setelah ini dapat diatasi akan ada masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Jangka pendeknya, masyarakat ini dapat kembali memiliki tempat tinggalnya,” tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler