Khianat Anies Baswedan Jadi Hal yang Biasa, Suroto Ketum DPP DGP: Terungkap Satu per Satu

30 Januari 2023, 12:53 WIB
Sandiaga Uno menjawab Akbar Faizal dalam channel YouTube @AkbarFaizalUncensored. /Foto: Tangkapan Layar/YouTube @AkbarFaizalUncensored/

"Tertulis dan untuk episode itu, saya mengusulkan Bang Akbar Faisal, mengundang Fadli Zon. Karena dia yang men-draf dan menulis tangan,"

PORTAL LEBAK - Sandiaga Uno mengungkap kebenaranya tentang adanya perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan soal pemilihan presiden (Pilpres).

Dalam perjanjian tersebut Anies Baswedan berbicara tak akan maju pemilihan presiden (pilpres) jika Prabowo Subianto juga maju sebagai calon presiden (capres).

Perjanjian Anies Baswedan dan Prabowo Subianto tersebut, dinyatakan oleh Sandiaga Uno, dirancang dan dibuat oleh petinggi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Baca Juga: Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB Diresmikan, Solidkan Koalisi Kedua Partai Jelang Pemilu 2024

Isu ini mencuat, setelah beberapa waktu terakhir beredar unggahan dialog podcast antara politisi Akbar Faizal bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno.

Akbar Faizal bertanya tentang beredarnya potongan unggahan video yang menunjukkan Anies Baswedan tidak akan maju dalam pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.

Akbar Faizal lantas, mempertanyakan apakah perjanjian atau kesepakatan itu tertulis maupun tidak tertulis kepada Sandiaga Uno.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Puan Maharani Bertemu, Komunikasi PDI Perjuangan dan Gerindra Dibalut Kuat

"Tertulis dan untuk episode itu, saya mengusulkan Bang Akbar Faisal, mengundang Fadli Zon. Karena dia yang men-draf dan menulis tangan," kata Sandiaga Uno menjawab Akbar Faizal dalam channel YouTube @AkbarFaizalUncensored.

Khianat Anies Baswedan

"Bagi Anies Baswedan sendiri, kelakuan berkhianat bukanlah hal yang luar biasa. Salah satu contoh Khianat Anies adalah yang diceritakan oleh Cendikiawan dan Budayawan Muhammad Sobary secara terbuka dan blak-blakan," ungkap Ketum DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Raden Zieo Suroto.

"Khianat Anies Baswedan yang dimaksud adalah terhadap Dr. Yudi Latief, Calon Rektor Universitas Paramadina yang telah terpilih dan tinggal menunggu pelantikan."

Baca Juga: Cara Lacak HP Hilang Tahun 2023, Dalam Keadaan Mati Maupun Nyala

"Namun saat Cak Nurcholis Madjid meninggal, Anies mampu berakrobat sedemikian rupa sehingga pada akhirnya Anies yang menjadi Rektor Paramadina," papar Suroto, dikutip PortalLebak.com dari pernyataan tertulisnya.

Khianat Anies Baswedan lainnya, Menurut Suroto, mengakibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai harus memecatnya dari Menteri Pendidikan.

Hanya saja Presiden Jokowi tetap tutup mulut tentang alasan mengapa harus memecat Anies Baswendan.

Baca Juga: Polisi amankan 107 Orang Usai Aksi Unjuk Rasa Ricuh di Kota Malang

Dalam kondisi terkini, terungkap pula siasat khianat Anies Baswedan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Bersediakah Prabowo Subianto menunjukkan ke rakyat dokumen tertulis dimaksud yang ditandatangani oleh Prabowo, Anies dan Sandiaga?" tanya Suroto dengan tegas.

"Namun menyusuri rekam jejak pribadi Prabowo Subianto, DGP menduga ketum Gerindra itu akan ambil sikap seperti Jokowi, kecuali negara dinilai oleh Prabowo dalam kondisi genting dan terpaksa," pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler