Presiden Jokowi: Momentum Abad Ke-2 Harus Jadi Penanda Kebangkitan Baru NU

7 Februari 2023, 16:48 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat menyampaikan pidato sambutan sebelum membuka secara resmi Puncak Resepsi Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur /NU Online/Suwitno/
 
PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap abad ke-2 Nahdlatul Ulama (NU) sebagai penanda kebangkitan baru organisasi dan peran NU membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat.

Presiden Jokowi mengungkapkan sambutannya ketika menghadiri Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), yang dihelat di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 Februari 2023.

“Semoga momentum abad kedua NU ini sebagai penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, dan membangun masa depan Indonesia lebih maju dan bermartabat,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik 2024, Kepuasan publik pada Presiden Jokowi Mencapai 76,7 persen

Atas nama rakyat Indonesia, kepala negara lantas mengungkapkan apresiasi terhadap kontribusi yang audah diberikan NU atas bangsa dan negara Indonesia.

“Saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakuran terima kasih serta bersyukur atas peran NU demi bangsa dan negara," ujar Jokowi.

"Selama satu abad NU sudah memberikan warna yang luar biasa bagi Ibu Pertiwi Indonesia: keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman,” paparnya.

Baca Juga: Presidensi ASEAN 2023 Dimulai, Presiden Jokowi Naik Sepeda Berjalan Menuju Bundaran HI

Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, Presiden Jokowi dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, NU telah menjaga ketahanan masyarakat.

Terutama dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, pandemi Covid-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme.

“Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional" pungkas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gangster Pelaku Kejahatan di Tangerang Dibekuk Polisi, Ini Aksi 38 Anggotanya

"Dan, pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” ucapnya.

Presiden juga yakin, memasuki abad kedua NU akan tumbuh kebih kokoh serta menjadi teladan pada keberislaman yang moderat.

“Memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik," jelas Jokowi.

Baca Juga: Tim SAR Terus Mencari Korban Gempa Turki, di Malam yang Dingin Dipenuhi Jeritan dan Tangisan

"Dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” tambahnya.

Di tengah gelombang perubahan, kepala negara mendorong agar NU terus terdepan dalam membaca gerak zaman, perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, dan  menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

“Saya berharap, lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdiyin-nahdiyin muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul," harap presiden.

Baca Juga: Harga Beras di Lebak Naik Dalam Sepekan Terakhir, Berikut Ini Penyebabnya

"Selain itu, saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Termaduk Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler